Rontoknya bisnis perusahaan mobil asal Amerika di Indonesia
Merdeka.com - Pelemahan ekonomi global dan dalam negeri berdampak langsung pada penjualan mobil di Indonesia. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan wholesale mobil hingga Oktober 2015 hanya 853.292 unit. Angka ini turun dibanding periode sama tahun lalu yaitu mencapai 1.037.890 unit.
Penjualan mobil di Tanah Air diprediksi belum akan meningkat pada semester 1-2016 ini. Direktur Jenderal âIndustri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan memperkirakan, penjualan industri otomotif di semester I-2016 masih stagnan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Tak bergairahnya penjualan mobil dalam negeri membuat beberapa produsen kesulitan, terutama asal Amerika Serikat. Mobil asal Negeri Paman Sam ini tidak bisa bersaing mengalahkan mobil asal Jepang. Salah satu mobil merek Amerika Serikat, Ford memutuskan untuk hengkang dari Indonesia.
Ford Motor Indonesia menyatakan akan menutup operasionalnya di Indonesia. Penutupan bisnis Ford rencananya akan dilakukan pada semester kedua tahun ini.
"Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford," ujar Managing Director Ford Motor Indonesia, Bagus Susanto, dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari laman resminya, Jakarta, Senin (25/1).
Bagus mengatakan konsumen Ford di Indonesia diminta tidak khawatir mengenai layanan purnajual seperti perawatan dan garansi. "Kami akan menghubungi Anda lagi sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru," tuturnya.
Ford tak hanya tutup di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Suzuki Indomobil Sales menghentikan penjualan Ignis di Indonesia menyusul kelesuan pemasarannya di tanah air. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaFord bukanlah satu-satunya perusahaan yang menarik diri dari ambisi besar mereka di sektor EV.
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKekuatan industri otomotif nasional saat ini di antaranya ditopang oleh 23 perusahaan.
Baca SelengkapnyaSuzuki Motor Thailand Co. akan menutup pabriknya pada 2025 mendatang. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaGempuran Mobil Listrik Bikin Loyo, Ford Thailand Minta Insentif Kendaraan Konvensional
Baca SelengkapnyaPenjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit
Baca SelengkapnyaIndustri EV menghadapi krisis kepercayaan akibat kebakaran dan penurunan harga yang tajam. Bagaimana produsen menghadapi tantangan ini?
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaMitsubishi Motors menyerah di pasar Negeri Tirai Bambu, sehingga akan menghentikan pabriknya di Hunan.
Baca Selengkapnya