Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rp 1 Triliun uang negara untuk lembaga keuangan internasional

Rp 1 Triliun uang negara untuk lembaga keuangan internasional Bank Dunia. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Keuangan sepakat mengenai penyertaan modal negara (PMN) ke beberapa lembaga keuangan internasional. Salah satunya peningkatan setoran modal ke World Bank.

Wakil Ketua Komisi XI Andi Rahmat mengumumkan, total PMN untuk keikutsertaan di beberapa lembaga keuangan internasional mencapai Rp 1,02 triliun. Hanya satu yang ditunda, yakni penyertaan modal sebesar Rp 25 miliar ke Organisasi Karet ASEAN (IRCo).

"Mengenai keikutsertaan di organisasi rubber itu, kita masih hold, Rp 25 miliar," ujarnya dalam rapat di DPR, Jakarta, Selasa (3/12).

Dalam poin itu disepakati bahwa pemerintah menambah modal di International Bank for Reconstruction dan Development (IBRD), anak usaha Bank Dunia, sebesar Rp 172 miliar. Ada pula tambahan modal di Asian Development Bank (ADB) sebesar Rp 337 miliar.

Menteri Keuangan Chatib Basri menilai penambahan modal ini tidak perlu menjadi polemik. Selama ini, Indonesia sudah menjadi anggota lembaga keuangan internasional. Ada kewajiban setiap anggota untuk menanamkan modal. Apalagi, pada 2010, muncul edaran dari Bank Dunia agar setiap anggota menambah modal keikutsertaan.

"Itu keanggotaan World Bank, kita harus bayar," kata Chatib selepas rapat kerja.

Mantan Kepala BKPM ini menjelaskan, dengan menambah setoran ke lembaga tersebut, pemerintah sama saja berinvestasi. Sebab, status Indonesia adalah penanam modal. Tapi, menurut asas legalitas, maka modal disetor ke lembaga-lembaga itu menjadi PMN.

"Komitmen kita ditempatkan sebagai PMN, jadi bukan iuran. Kalau pemerintah taruh uang di sana, itu investasi," ujarnya.

Secara total, pemerintah menambah penyertaan modal untuk lima lembaga keuangan internasional. Selain keputusan mengenai PMN, Komisi XI dan Kemenkeu menyepakati agar underlying sukuk senilai Rp 19 triliun agar dimasukkan sebagai Barang Milik Negara (BMN). (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional

Langkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Danantara, Lembaga Investasi Pesaing Temasek Besutan Prabowo Subianto
Mengenal Danantara, Lembaga Investasi Pesaing Temasek Besutan Prabowo Subianto

Nama ini melambangkan kekuatan masa depan Nusantara dan simbol kekuatan kolektif Indonesia yang siap menghadapi tantangan global.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Suntikan Modal buat Lembaga Pembiayaan Ekspor Rp10 Triliun
Sri Mulyani Minta Suntikan Modal buat Lembaga Pembiayaan Ekspor Rp10 Triliun

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sudah membaik.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Perbedaan Lembaga Investasi Danantara Besutan Prabowo dengan INA Buatan Jokowi
Ternyata, Ini Perbedaan Lembaga Investasi Danantara Besutan Prabowo dengan INA Buatan Jokowi

BPI Danantara akan memiliki tiga fungsi utama sebagai lembaga pengelola investasi yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi
Jelang Akhir Jabatan, Luhut Pandjaitan Dapat Tugas Baru Lagi dari Presiden Jokowi

Luhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.

Baca Selengkapnya