Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rudiantara: Ekonomi Digital jadi Senjata Indonesia Tarik Investor Asing

Rudiantara: Ekonomi Digital jadi Senjata Indonesia Tarik Investor Asing Menkominfo - Rudiantara. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara turut senang dengan perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi senjata guna memancing investor asing agar mau menanamkan modalnya di Indonesia.

Dia mengatakan, laporan menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia setiap tahunnya terus mengalami kenaikan. Itu turut mendongkrak keyakinan dari para investor, baik lokal maupun internasional, untuk mau berinvestasi di pasar dalam negeri di tengah situasi perekonomian global yang tidak menentu.

"Ini penting. Kenapa? Ekonomi Indonesia ini dan dunia secara umum itu mulai kontraksi. Karena pertumbuhannya diproyeksikan tidak mencapai sesuai yang diharapkan dari semula," seru dia di Jakarta seperti dikutip Minggu (13/10).

"Justru ekonomi digital yang kita dorong untuk kemudahan investasi. Confidence dari investor internasional terutama itu meningkat di ekonomi digital. Despite kita secara ekonomi keseluruhan masuk ke era kontraksi," sambungnya.

Rudiantara juga turut senang dengan pencapaian 5 startup lokal yang kini telah berstatus sebagai unicorn, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO, dan Go-Jek. Dia berharap, ada perusahaan startup lainnya yang memiliki nilai valuasi di atas USD 1 miliar pada akhir tahun nanti.

"Artinya proyeksi yang dibuat dulu oleh pemerintah beserta teman-teman ekosistem untuk 5 unicorn sudah tercapai. Harapannya akhir tahun nambah lagi. Bahkan bonusnya sudah ada decacorn satu (Go-Jek)," ujar dia.

Keberhasilan lima perusahaan itu disebutnya terbantu oleh peran serta investor, yang menilai pasar persaingan startup di Indonesia berjalan kondusif serta punya potensi besar.

"Mereka merasa bahwa ekosistemnya sangat kondusif, sangat menunjang. Kemudian juga kompetisinya bagus. Pasar Indonesia dengan 270 juta masyarakat tidak bisa dilayani sepenuhnya hanya oleh segelintir atau sedikit sistem pembayaran yang ada sekarang," tuturnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis

Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura

Jika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman

Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

Melalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei

Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030

Ada 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Startup Indonesia Masih Jadi Buruan Investor
Startup Indonesia Masih Jadi Buruan Investor

Meski Indonesia masih punya potensi besar, namun harus diakui dari sisi pendanaan yang digelontorkan investor tak seperti tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun

TikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Mantan Menkominfo Rudiantara Ditunjuk Jadi Komisaris Utama DANA
Mantan Menkominfo Rudiantara Ditunjuk Jadi Komisaris Utama DANA

Rudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Ekosistem Startup Indonesia sepanjang 2024 Menurut Endeavor
Begini Kondisi Ekosistem Startup Indonesia sepanjang 2024 Menurut Endeavor

Tantangan global masih menjadi momok untuk bisa ditaklukan startup Indonesia.

Baca Selengkapnya