Rudiantara Ingin Bangun Rumah dengan Printer 3D, Bagaimana Nasib Kuli Bangunan?
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong agar program sejuta rumah dibangun menggunakan printer 3D. Bila tercapai, program ini bisa membantu efisiensi pembangunan rumah tapak.
Menurutnya, perlu pembangunan sejuta rumah bisa makin cepat dengan printer 3D. Dia pun menggagas agar pemerintah mencari unicorn 3D printing yang bisa diajak untuk mengembangkannya di Indonesia.
"Ada lapangan pekerjaan yang harus diisi sekarang, jadi masih tetap butuh kita namanya tukang ngaduk semen, tembok, cat, tapi kita tak bisa bergantung ke cara itu, tapi cara baru seperti 3D printing," ujar Rudiantara di Jakarta, Selasa (17/9).
-
Bagaimana teknologi rumah pintar membantu kesehatan? Teknologi rumah pintar dapat secara pasif memantau kualitas ruang hidup rumah Anda dan melaporkan potensi bahaya kesehatan yang mungkin ada, memantau paparan cahaya, kualitas udara, dan mendukung perangkat pemantauan kesehatan lainnya yang mungkin Anda gunakan sepanjang hari.
-
Apa itu Rumah Teknologi Nusantara? Techno House atau Rumah Teknologi Nusantara bisa berikan gambarannya!
-
Kenapa Kemkominfo dorong kemajuan teknologi? Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,' pungkasnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab membangun infrastruktur TV digital di daerah 3T? TVRI diberi tugas membangun infrastruktur untuk memancarkan frekuensi TV digital di wilayah 3T yang sering disebut dengan istilah blank spot itu.
-
Bagaimana Kementerian PUPR meningkatkan akses air bersih? Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
-
Apa program pemerintah untuk pemerataan akses internet? Saat ini pemerintah sudah punya program BAKTI, misalkan pemerataan 4G terutamanya.
Dia menjelaskan, pihaknya telah berdiskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nantinya, dengan printer 3D ini, proses pembangunan satu rumah minimalis dalam satu hari serta menghemat biaya.
Meski demikian, di balik penggunaan teknologi ini, Rudiantara juga memiliki solusi untuk kuli bangunan. "Kita harus justru antisipasi jadikan mereka sebagai operator 3D printer, karena 3D printing harus ada yang mengoperasikan, karena itu kan enggak canggih-canggih amat, itu level teknis," imbuhnya.
Dia pun menekankan agar masyarakat jangan takut kehilangan pekerjaan karena perkembangan teknologi. Menurutnya, teknologi justru membuat lapangan pekerjaan semakin banyak dengan cara yang baru.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto melantik mantan kader PDIP Maruarar Sirait menjadi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Baca SelengkapnyaHashim membantah kabar pembangunan tiga juta rumah itu dalam waktu satu periode atau lima tahun.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengusulkan konsep gotong royong alias kolaborasi dalam pembangunan tiga juta rumah dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan target 3 juta rumah akan diserahkan kepada UMKM, koperasi, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca SelengkapnyaAra akan membicarakan lebih lanjut dan mendengar masukan dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaNamun, Ara tidak menyebutkan secara spesifik lokasi dan pemilik lahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN sudah melakukan koordinasi awal dengan Satgas Perumahan mengenai penataan satu juta rumah.
Baca SelengkapnyaAra juga mengaku meminta izin ke Wapres Gibran karena hanya pasang gambar Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaJanji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAra, Menteri Perumahan juga akan memprioritaskan pembangunan rumah bagi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaQodari menyebut, program tiga juta rumah per tahun ini sebagai cita-cita besar Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenteri Perumahan turut meminta pihak swasta turut berkontribusi menyumbangkan sedikit aset untuk pembangunan rumah bagi warga berpenghasilan rendah.
Baca Selengkapnya