Rudiantara pertanyakan nilai tambah taksi online beroperasi di bandara
Merdeka.com - Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol) resmi bekerja sama dengan Grab dalam pelayanan taksi online di Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya penumpang yang ingin menggunakan taksi online akan dipesankan melalui aplikasi GrabNow.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mempertanyakan nilai tambah taksi online beroperasi di bandara. Sebab, notabennya taksi online akan sama seperti taksi konvensional yang menunggu penumpang.
"Saya mempertanyakan ke diri saya value creation, di mana nilai tambah kalau taksi online dikandangin (nunggu penumpang)," katanya di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (25/10).
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Mengapa driver online tersebut membantu penumpangnya? Tiba-tiba papa mengeluh dadanya nyeri hebat dan minta kembali ke rumah. Tapi pak Nurahman menawarkan dibawa ke RS karena melihat kondisi papa yang sangat kesakitan,' sambungnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Bagaimana driver online tersebut membantu penumpangnya? 'Diantarlah sampai ke RS, dibantu urus sampai ke dalam, dibantu uruskan BPJS, sampai papa bisa masuk dan segera ditangani dokter,' lanjutnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Bagaimana taksi-taksi ini berbeda dari yang lain? Taksi umum biasanya menggunakan mobil jenis sedan atau MPV yang dapat ditemui hampir di seluruh dunia. Namun, terdapat juga taksi yang menggunakan jenis mobil lainnya.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
Menurutnya, kelebihan dari taksi online sebenarnya adalah berkeliling mencari penumpang yang memesannya. Selain itu adanya perjanjian melalui aplikasi antara penumpang dan driver.
"Karena taksi online itu kelebihan dia gentayangan, dia mencari penumpang paling dekat," ujarnya.
Seperti diketahui, titik penjemputan resmi Grab tersedia mulai dari 23 Oktober 2017 di Terminal 1A, 1B, 1C, dan 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tiga lokasi penjemputan akan dibuka dalam waktu dekat di Terminal 2D, 2E, dan 3.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah gempuran bisnis taksi online, Bluebird masih tetap eksis mengaspal di jalan-jalan ibu kota.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita yang ditawari karaokean saat naik taksi online. Rupanya, sang driver mengabadikan dan mengunggahnya di TikTok.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaAdu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.
Baca SelengkapnyaViral layanan ‘ojol-intel’ untuk memata-matai. Aksi driver ini pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaGojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat melewati jalan tol, sopir inilah yang jadinya harus membayar uang tol. Sang istri tak mau mengganti uang jalan tol.
Baca SelengkapnyaTujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.
Baca SelengkapnyaPenumpang ini sungguh tak menyangka mendapat pelayanan yang tak terduga dari driver ojol.
Baca SelengkapnyaCara boncengan driver ojol dan bule terkadang begitu mesra, bahkan ada yang sampai berpelukan erat. Simak yuk!
Baca Selengkapnya