Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rudiantara Prediksi Indonesia Bakal Punya Unicorn Baru di Sektor Pendidikan

Rudiantara Prediksi Indonesia Bakal Punya Unicorn Baru di Sektor Pendidikan Menkominfo Rudiantara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - DPR RI beberapa waktu lalu telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 yang diajukan pemerintah.

Berdasarkan RUU tersebut, alokasi terbesar diarahkan untuk anggaran pendidikan sebesar Rp508,1 triliun. Itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang tangguh dan mampu bersaing secara global.

Membaca situasi ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melihat potensi kemunculan startup unicorn baru yang bergerak di sektor pendidikan.

"Teorinya, itu (potensi kehadiran unicorn baru) kan mengikuti aliran uang (APBN). Aliran uang itu yang paling besar di pendidikan," ujar dia di Jakarta, seperti dikutip Minggu (13/10).

Namun, startup yang bermain di ranah pendidikan secara Gross Merchandise Value (GMV) saat ini masih belum terlihat. Sebagai perbandingan, Rudiantara menyoroti OVO, perusahaan seumur jagung tapi berhasil menyemat status unicorn berkat kecepatan traksi (traction).

"Hanya memang GMV-nya belum kelihatan. Traction-nya tidak secepat OVO. OVO kan traction-nya luar biasa, dalam 2 tahun GMV-nya meningkat cepat," jelas dia.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 5 startup lokal yang telah berhasil menjadi perusahaan unicorn, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, Ovo, dan Gojek. Salah satu diantaranya, yakni Gojek, bahkan memiliki nilai valuasi diatas USD 10 miliar dan berstatus sebagai decacorn.

Rudiantara berharap bakal ada perusahaan startup lainnya yang memiliki nilai valuasi diatas USD 1 miliar (unicorn) pada akhir tahun nanti.

"Artinya proyeksi yang dibuat dulu oleh pemerintah beserta teman-teman ekosistem untuk 5 unicorn Alhamdulillah sudah tercapai. Harapannya akhir tahun nambah lagi," tukas dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis
Luhut Pamer Jumlah Startup Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia, Kalahkan Jerman dan Perancis

Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman
Daya Saing Indonesia di Posisi ke-45, Menko Airlangga: Jumlah Startup di Indonesia Lebih Banyak dari Jerman

Dalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura
Indonesia Jadi Negara Kedua Tujuan Investasi Digital, Bersaing Ketat dengan Singapura

Jika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.

Baca Selengkapnya
Gibran Gunakan Istilah Sulit Seperti Jokowi di Pilpres 2019, Ini Tanggapan TPN Ganjar-Mahfud
Gibran Gunakan Istilah Sulit Seperti Jokowi di Pilpres 2019, Ini Tanggapan TPN Ganjar-Mahfud

Dalam debat, Gibran sempat bertanya ke Mahfud Md seputar regulasi penyimpanan dan penangkapan karbon, atau Carbon Capture Storage (CCS).

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

Melalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun
Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun

Bak sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi seorang pengangguran dan kembali ke Tanah Air saat terjadi krisis moneter.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Mengenyam Pendidikan Tinggi Meningkat, Sri Mulyani: Indikator Positif Indonesia Bakal Jadi Negara Maju
Masyarakat Mengenyam Pendidikan Tinggi Meningkat, Sri Mulyani: Indikator Positif Indonesia Bakal Jadi Negara Maju

Dalam lima tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, telah membangun sebanyak 3.743 sekolah baru.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?

DEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi

Merdeka Belajar episode ke-26 yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim

Baca Selengkapnya
Bisnis Benih Holtikultura Punya Prospek Menjanjikan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM
Bisnis Benih Holtikultura Punya Prospek Menjanjikan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM

"Satu kilo benih saja bisa dijual hingga ratusan ribu rupiah,"

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030
Menko Airlangga Pede Ekonomi Digital RI Bisa Tembus Rp9.732 triliun di 2030

Ada 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya