Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rudiantara Soal #YangGajiKamuSiapa: Alhamdulillah Sudah Ditutup

Rudiantara Soal #YangGajiKamuSiapa: Alhamdulillah Sudah Ditutup Rudiantara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara memastikan bahwa kasus ucapannya soal #YangGajiKamuSiapa sudah ditutup oleh Bawaslu. Kasus tersebut, diketahui bermula ketika Rudiantara mengaitkan pilihan desain stiker sosialisasi Pemilu nomor dua dengan pilihan saat Pilpres.

"Saya mengatakan terimakasih kepada profesionalisme Bawaslu dan Alhamdulillah case-nya close," ujarnya saat ditemui di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (26/2).

Dia mengatakan, dari kasus ini menunjukkan bahwa media sosial saat ini begitu berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat. Sebab, masyarakat dapat dengan mudah dintervensi melalui berita-berita yang memang tidak benar adanya.

Orang lain juga bertanya?

"Memang ini menunjukkan juga betapa di dunia Maya itu orang merekayasa orang mau apa, mau apa. Waktu itu saya sampaikan videonya yang utuh. Disitu saya sampaikan sembilan kali saya sampaikan ini tidak ada kaitannya dengan pilpres. Saya baru tau waktu di periksa," ungkapnya.

Dia menambahkan, dalam video utuhnya bahkan sangat jelas dirinya menyebutkan bahwa Kominfo harus menjadi pemersatu semua kubu dalam pemilihan presiden terutama di tahun politik ini. Jadi tidak mungkin, apabila ucapan tersebut dikaitkan dengan Pilpres.

"Terus juga videonya di potong setelah saya tanya itu justru saya masih menyampaikan pidato bagaimana Kominfo harus menjadi pemersatu semuanya. Tidak boleh ada partisan pokoknya pemersatu lah. Kita ini memasuki tahun pesta politik," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Rudiantara diperiksa terkait ucapannya soal 'yang gaji ibu siapa?' kepada salah satu PNS Menkominfo saat acara desain stiker sosialisasi Pemilu 2019.

Rudiantara mengaku dicecar 30 pertanyaan oleh komisioner Bawaslu. Pertanyaan dilontarkan komisioner Bawaslu itu perihal ada tidaknya unsur kampanye dalam acara tersebut.

"Ya tadi ditanya ada atribut atau tidak, ada partai atau tidak, ada identitas capres atau tidak, ya enggak ada semuanya, memang bukan acaranya untuk kampanye," kata Rudiantara usai menjalani pemeriksaan pukul 21.15 WIB, Jakarta Pusat, Senin (18/2).

Bahkan, dia mengaku sampai sembilan kali mengulang rekaman yang saat ini menjadi materi dilaporkannya ke Bawaslu. Dia meyakini tidak ada pernyataannya yang bermuatan kampanye atau menguntungkan salah satu pasangan capres dan cawapres.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Momen Debat Kedua Pilkada Jakarta, Diwarnai Ricuh Pendukung RK-Suswono dan Pramono-Rano
FOTO: Momen Debat Kedua Pilkada Jakarta, Diwarnai Ricuh Pendukung RK-Suswono dan Pramono-Rano

Kericuhan terjadi pada segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan cagub-cawagub.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP

Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Jateng Putuskan Kelakar Zulhas di Rakernas APPSI Tidak Langgar Aturan Kampanye
Bawaslu Jateng Putuskan Kelakar Zulhas di Rakernas APPSI Tidak Langgar Aturan Kampanye

Bawaslu Jateng menyatakan tidak ada unsur pelanggaran kampanye pada peristiwa itu, karena Rakernas DPP APPSI bukan merupakan kegiatan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya
TKN Anggap Kasus Gibran Bagi-Bagi Susu di CFD Bentuk Framing
TKN Anggap Kasus Gibran Bagi-Bagi Susu di CFD Bentuk Framing

TKN anggap kasus Gibran bagi-bagi susu di CFD bentuk framing

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Polda Metro, Alasan Hentikan Kasus Aiman Polisi Tak Netral di Pemilu 2024
VIDEO: Kejutan Polda Metro, Alasan Hentikan Kasus Aiman Polisi Tak Netral di Pemilu 2024

Polda Metro Jaya menghentikan penyidikan kasus dugaan penyebaran hoaks yang menjerat Juru Bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD,

Baca Selengkapnya
Alasan Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono Terkait ‘Polisi Tak Netral’ di Pemilu 2024
Alasan Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Witjaksono Terkait ‘Polisi Tak Netral’ di Pemilu 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan alasan menghentikan kasus Aiman.

Baca Selengkapnya
Viral Rekaman Diduga Suara Pejabat Polri hingga TNI di Batubara Dukung Prabowo, Begini Faktanya
Viral Rekaman Diduga Suara Pejabat Polri hingga TNI di Batubara Dukung Prabowo, Begini Faktanya

Viral suara diduga Dandim, Bupati, Kapolres sampai Kajari Batubara yang mendukung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Segera Disidang, Tersangka Kasus Hoaks Palti Hutabarat dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejari Batubara
Segera Disidang, Tersangka Kasus Hoaks Palti Hutabarat dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejari Batubara

Penyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Pihak yang Tidak Memilihnya: Kami Presiden-Wapres, Akan Bekerja untuk Seluruh Rakyat
Prabowo ke Pihak yang Tidak Memilihnya: Kami Presiden-Wapres, Akan Bekerja untuk Seluruh Rakyat

Prabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.

Baca Selengkapnya
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Todung Lubis Minta Pejabat Negara Netral
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Todung Lubis Minta Pejabat Negara Netral

Todung Lubis meminta pejabat negara yang ingin terlibat dalam Pilpres mengajukan cuti.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks

Penyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman

Baca Selengkapnya