Rugi Rp 1 miliar & ditinggal suami, Nani sukses usaha selai move on
Merdeka.com - Menjadi orang tua tunggal untuk empat orang anak bukanlah hal yang mudah. Namun, kondisi ini dialami oleh Nani Kurniasari. Nani pun melakukan berbagai cara agar dapurnya tetap ngebul.
Kondisi yang dialami Nani bukan tanpa sebab. Bisnis catering yang dibangunnya bersama rekanan sejak tahun 2003 harus kandas di tengah jalan menyisakan rugi hingga kisaran angka Rp 1 miliar.
Tidak cukup sampai di situ, suami pun pergi meninggalkannya. Walhasil, Nani harus mengurus sendiri keempat orang buah hatinya.
-
Bagaimana cara membuat selai nanas untuk nastar? Anda bisa membuat selai nanas sendiri dengan cara merebus parutan nanas bersama dengan gula hingga teksturnya mengental dengan baik.
-
Apa saja buah yang digunakan untuk membuat selai? Berikut ini beberapa resep selai buah rumahan yang bisa dicoba.
-
Bagaimana membuat jus nanas? Untuk membuat jus nanas yang segar dan nikmat, prosesnya sangatlah sederhana dan praktis. Pertama-tama, cuci bersih nanas yang telah dikupas menggunakan air matang. Setelah itu, tiriskan dan potong-potong nanas menjadi bagian kecil agar lebih mudah dihaluskan. Kemudian, masukkan potongan nanas ke dalam blender. Tambahkan air dan gula secukupnya sesuai selera. Blender hingga halus, lalu saring jus yang dihasilkan agar mendapatkan tekstur yang lembut dan menggugah selera. Jus nanas yang segar pun siap untuk disajikan dalam gelas saji. Jangan lupa tambahkan es batu jika Anda menginginkan sensasi dingin yang menyegarkan.
-
Kenapa Ninih bikin nastar mangga? Dari sana, ia mencoba berinovasi dengan membuat varian kue nastar berisi buah mangga dengan rasa yang manis segar dan harum.
-
Bagaimana cara membuat jus nanas? Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan nanas dalam keadaan bersih. Mulailah dengan mengupas kulit nanas secara menyeluruh, kemudian bilas dengan air matang untuk memastikan kebersihannya. Setelah itu, tiriskan nanas agar tidak ada sisa air yang dapat mengganggu proses selanjutnya. Potong nanas menjadi bagian-bagian kecil untuk mempermudah pengolahan di dalam blender.
"Bisnis bangkrut, rugi Rp 1 miliar, laki (suami) pergi," kata Nani kepada merdeka.com, Minggu (10/4).
Selai move on Sri Wiyanti©2016 Merdeka.com
Menyadari kondisinya tidak boleh berlarut-larut, Nani pun mencari pertolongan dan mendapatkan sesi coaching. Dari sesi tersebut, Nani berusaha bangkit menata kembali hidupnya dan membangun bisnisnya di bidang kuliner.
"Saya tidak punya pilihan selain 'move on', melepaskan semuanya dan menata hidup yang baru. Mesti tetap waras, biar anak-anak keurus dengan baik dan benar," tutur Nani.
Tercetus ide membuat selai. Ide membuat selai didasari oleh kesukaan Nani terhadap makanan-makanan manis. "Terus terang dulu suka banget sama makanan manis, kopi yang manis," ujar Nani.
Mulai lah Nani meracik selai karamel buatan sendiri. Diakui Nani, meracik makanan sangat tidak mudah. Kondisi emosi mempengaruhi cita rasa selai yang dibuatnya. Emosi bangkrut dan ditinggal suami diakui Nani membuat selai karamel racikannya menjadi pahit.
Oleh sebab itu, Nani pun berbulat tekad untuk keluar dari keterpurukannya, alias 'move on'. Kalimat 'move on' ini lah yang dijadikan merek selai karamel racikannya.
"Masak selai itu butuh waktu kurang lebih 7 jam, ngaduknya musti konsisten, penuh perasaan, harapan, cinta dan doa. Soalnya meleng dikit, rasa ancur enggak karuan, kekentalan tiba-tiba melenceng dari yang diharapkan," tutur Nani.
Bermodal Rp 200.000, 'Selai Move On' sudah beromset Rp 4-5 juta dalam beberapa bulan. Pengiriman pun sudah sampai ke Papua, bahkan luar negeri. Menurut Nani, untuk pengiriman ke wilayah-wilayah di Indonesia menggunakan jasa ekspedisi. Sementara pengiriman ke luar negeri melalui jasa penitipan kerabat.
"Sekarang, alhamdulillah setiap minggu bikin 50 jar, dan habis, ada saja yang pesan. Kemasan di jar isi 120 ml, harga Rp 40.000 per jar. Produksi setiap Jumat," ujar Nani.
Jalur promosi yang digunakan Nani melalui akun facebook Mamak Rempong serta twitter @mamakremppong.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Popularitas produk Pisang Bu Nanik, membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaTahun 2017, Sulhi dipromosikan masuk ke tim perencanaan anggaran. Di sinilah menjadi titik akhir Sulhi menjadi PNS.
Baca SelengkapnyaPencapaian tertingginya saat ini adalah menjadi supplier salah satu minimarket, total sudah 21 cabang minimarket.
Baca SelengkapnyaAtma cerita mereka hanya mempunyai sisa uang Rp200.000 di kantong.
Baca SelengkapnyaIde kreatif usaha Ibu Elly pun mendapat perhatian dari Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.
Baca SelengkapnyaKisah pria dulu bos rental mobil namun bangkrut dan jatuh miskin. Kini tumbuh menjadi seorang pengusaha kuliner berjualan nasi telur yang sukses.
Baca SelengkapnyaWanita ini menjelaskan dirinya dan suami sama-sama enggan menjadi PNS setelah lulus kuliah.
Baca SelengkapnyaRini bergerak bersama Kelompok Wanita Tani Kemiri Edum Sleman menyulap salak agar mantap unjuk gigi jadi oleh-oleh khas
Baca SelengkapnyaWanita ini awalnya dituntut sang ayah untuk jadi PNS namun kini malah sukses sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaKehidupan Novatama dan Erna berubah setelah keduanya menikah. Saat masih lajang, Nova telah mencoba berbagai jenis bisnis, tapi semuanya gagal.
Baca SelengkapnyaKudapan berbahan dasar Pisang dan berwarna coklat kehitaman itu kerap menjadi sajian di banyak acara.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang istri PNS yang memulai usaha dengan modal Rp40 ribu untung jutaan.
Baca Selengkapnya