Rumah kelas menengah ke bawah bakal jadi primadona tahun ini
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-Pera) memperkirakan angka pembangunan rumah kelas menengah ke bawah pada tahun ini akan meningkat. Alasannya, kebutuhan masyarakat akan rumah diperkirakan alami peningkatan di 2016 seiring dengan kemudahan perizinan pembangunan rumah sehingga membuat prospek rumah menengah ke bawah lebih potensial.
"Angka pembangunan rumah menengah ke bawah pada tahun 2016 ini diperkirakan akan mengalami kenaikan," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Syarif Burhanuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/1).
Menurut Syarif, pemerintah akan terus berupaya mempermudah regulasi-regulasi yang berkaitan dengan program perumahan untuk masyarakat. Selain itu, bantuan dalam pembiayaan perumahan dari pemerintah juga menjadi salah satu hal yang diperlukan guna meningkatkan daya beli masyarakat.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Siapa yang membantu proses pembangunan rumah? Meskipun melewati jangka waktu yang ditargetkan, Mona dan Indra tetap bersyukur serta bahagia dalam proses pembangunan rumah baru mereka.
-
Kenapa membangun rumah baru lebih menguntungkan saat dijual? Meskipun biaya awal mungkin lebih tinggi, membangun rumah biasanya lebih menarik daripada rumah lama saat dijual kembali dan rumah baru biasanya menyertakan garansi.
-
Kenapa renovasi rumah lebih menguntungkan? Manfaat penting dari renovasi daripada membangun rumah baru terletak pada meningkatkan nilai jual secara signifikan.
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Bagaimana Kementerian PUPR meningkatkan akses air bersih? Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
Syarif menegaskan masyarakat di negara manapun baik yang berasal dari kalangan ekonomi atas maupun mereka yang kurang mampu akan membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal mereka. Untuk itu, pemerintah melaksanakan Program Sejuta Rumah yang dicanangkan sejak tahun lalu.
"Sebuah negara dikatakan sebagai negara maju jika masyarakatnya sudah tinggal di rumah yang layak huni," jelas dia.
Berdasarkan data yang ada, tercatat kenaikan signifikan permintaan rumah untuk MBR. KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2014 hanya 70.000 unit. Sedangkan pada 2015, angkanya melesat menjadi 134.000 unit rumah.
"Dari sisi ekonomi rumah selain bisa menjadi aset dan jaminan kehidupan masyarakat juga memiliki sisi sosial yakni menjadi cerminan harkat dan martabat manusia. Dan properti bisa menjadi pilihan masyarakat dan dapat mendorong perekonomian Indonesia," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Umum REI Eddy Hussy mengatakan, siklus properti di Indonesia saat ini memang sedang naik turun. Namun, pemerintah tetap harus mengontrol pembangunan rumah yang ada untuk masyarakatnya.
"Adanya Program Sejuta Rumah memang sangat membantu masyarakat untuk memiliki rumah yang layak khususnya rumah untuk MBR. Dan saat ini rumah kelas menengah ke bawah memang menjadi pilihan masyarakat," kata Eddy. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyebut aturan itu akan rampung dalam satu hingga dua hari ke depan.
Baca SelengkapnyaBerbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca SelengkapnyaInsentif ini juga bakal mendorong pencapaian target pertumbuhan kredit di Bank.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaDengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.
Baca SelengkapnyaPembebasan pajak pembelian rumah ini berlaku hingga Juni 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya