Rumah panggung Sumatera Selatan diekspor sampai Spanyol
Merdeka.com - Di tengah terik matahari, bangunan kayu kecoklatan tegak berdiri di pelataran seberang pintu Hall D, JIExpo, Kemayoran Jakarta.
Ketika pengunjung selesai mendaki 8 anak tangga di pintu depan, kita sampai di ruang tamu yang terhubung dengan ruang tengah. Di dalamnya, kita disambut pria paruh baya yang tak lelah mengumbar senyum sumringah. Dengan sabar dia menjelaskan soal bangunan itu, sembari sesekali mengipasi wajahnya untuk mengusir gerah.
Dadang (42 tahun) pria yang terus mengembangkan senyum itu adalah perajin rumah panggung Bari, khas Kabupaten Ogan Hilir, Kecamatan Tanjung Sebrang, Sumatera Selatan. Wajar bila wajahnya sumringah. Sebab, produknya menjadi salah satu unggulan dalam pameran Trade Expo Indonesia ke-28, yang digelar Kementerian Perdagangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, hari ini, Rabu (16/10).
-
Kenapa desain rumah kayu atap miring disukai banyak orang? Desain yang klasik namun tetap menarik ini menjadi dambaan banyak orang.
-
Kenapa jendela kayu unik cocok untuk rumah liburan? Menggunakan prinsip jendela jungkit dengan pengait yang mudah disesuaikan, jendela kayu unik ini cocok untuk bagian samping atau belakang rumah. Model ini menciptakan suasana rumah liburan yang menyenangkan.
-
Kenapa kayu lapis cocok untuk interior rumah? Meskipun tampak sederhana, kayu lapis bisa diolah menjadi berbagai elemen interior yang menarik, seperti kabinet gantung, anak tangga, lemari, atau pelapis dinding.
-
Kenapa kayu dipilih untuk desain rumah Bali modern? Pilihan untuk menghadirkan nuansa kayu telah menjadi favorit dalam berbagai jenis rumah Bali modern, bahkan yang lebih tradisional sekalipun. Ini disebabkan oleh kemampuan material kayu dalam menciptakan suasana yang erat dengan alam dan mempersembahkan harmoni dalam penggunaan unsur budaya.
-
Apa keunikan rumah kayu atap miring? Perpaduan gaya tradisional dan sentuhan modern menciptakan hunian yang sangat memikat.
-
Apa yang membuat rumah ini menjadi istimewa? Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas. Salah satu wilayah di Semarang, Jawa Tengah menyimpan cerita. Ada sebuah rumah mewah dengan gaya arsitektur Belanda yang terbengkalai.
Dadang menyatakan produk buatan mereka sudah melalang buana ke banyak negara. Padahal sebetulnya, hunian didominasi kayu ini didesain turun-temurun buat kondisi tropis di Sumsel.
"Kami kerja bikin rumah turun-temurun saja. Ilmunya diwariskan orang tua, dari nenek moyang kita. Alhamdulillah, sejak 2000 kami bisa ekspor," ujarnya kepada merdeka.com, Rabu (16/10).
Karena ada permintaan dari orang asing, Dadang dan perajin lain merancang rumah Bari yang bisa dibongkar pasang (knock-down) agar mudah dikapalkan. Untuk memasangnya kembali, pembeli dibekali CD berisi panduan menyusunnya.
Inovasinya tak sia-sia. Rumah berbahan kayu meranti ini sudah dipesan pembeli dari India, Malaysia, Iran, Libanon, hingga Spanyol.
Untuk Rumah Bari tipe 80, Dadang membanderolnya seharga Rp 160 juta. Sementara tipe 46 diberi label harga Rp 45 juta. Rata-rata pembeli mencari tipe 80. Jika diekspor, biaya pengapalan ditanggung pembeli, sehingga, orang asing mengeluarkan duit lebih dari Rp 200 juta untuk 1 unit rumah panggung.
Dadang memperkirakan, orang asing tertarik dengan rumah bari karena desain dan kualitas kayunya yang prima. Kayu meranti menurutnya bebas rayap.
"Pembeli asing itu datang sendiri ke tempat kami di Ogan Hilir. Barangkali modelnya bagus, menarik mereka, dan kayunya kuat. Rumah ini bisa tahan ratusan tahun asal dirawat sama pemiliknya," ungkap Dadang.
Diakuinya, selama dua tahun ini pesanan dari luar negeri memang sedikit berkurang akibat dampak perekonomian global. Sekarang minimal saban bulan ada 5 unit dipesan dari dalam maupun luar negeri. Padahal pernah, di masa jaya, pesanan sampai puluhan unit dalam sebulan.
Dia berharap, keikutsertaan dalam TEI bisa menggenjot pemasukan mereka.
"Terasa kurang lancar sekarang, dulu setiap bulan ada yang diekspor. Kita berharap bisa meningkat penjualan," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah persegi empat ini memiliki ciri khas berbentuk panggung dengan tinggi kurang lebih 1 hingga 2 meter yang terletak di Desa Kenali.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah bagian depan terlihat sederhana. Namun bagian dalam bikin melongo warganet.
Baca SelengkapnyaDiketahui, rumah tersebut dibangun di atas kolam ikan pribadi.
Baca SelengkapnyaKarena terkenal akan desain yang rapi dan detail, pembelinya saat ini sudah sampai negara India hingga Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaRuang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas.
Baca SelengkapnyaSelain kuat dan tahan gempa, konsep konstruksi rumah baghi ini juga unik.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luas tanah yang dimiliki pemilik rumah adalah 4,8 hektare yang meliputi area sekitar rumah, sampai di seberang Sungai Cihonje.
Baca SelengkapnyaRumah adat dari Provinsi Sumsel ini berdiri di atas air tepatnya di pinggiran Sungai Musi, Sungai Ogan, dan Sungai Komering.
Baca SelengkapnyaWarisan budaya leluhur di Kampung Naga amat menarik untuk dipelajari.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaDi Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.
Baca SelengkapnyaIntip yuk foto-foto rumah Rieke Dyah Pitaloka yang memiliki nuansa etnik
Baca Selengkapnya