Rupiah akhirnya ditutup menguat di level Rp 14.646 per USD
Merdeka.com - Laju pergerakan nilai tukar Rupiah hari ini, Jumat (2/10) cenderung menguat. Dibuka di level Rp 14.704 per USD, Rupiah akhirnya ditutup menguat di level Rp 14.646 per USD.
Data Bloomberg index mencatat, Rupiah ditutup menguat 45 poin atau 0,31 persen dibanding penutupan kemarin di level Rp 14.691 per USD.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, pelemahan nilai tukar RUpiah selama ini masih lebih baik dibanding Brasil darn Rusia. Bahkan, Rupiah pernah mengalami penguatan di tengah kondisi perekonomian global yang bergejolak.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
"Coba kita lihat, Rusia itu turun, lihat Brasil itu depresiasi 49 persen, Turki 29 persen, misal Malaysia juga sudah 26 persen. Memang Indonesia 19 persen, tapi kita musti hati-hati," terang mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY ini.
Melihat kondisi ini, Agus optimis Indonesia tengah mengalami perbaikan ekonomi. "Saya berharap 4,9 persen itu sepanjang tahun 2015 itu 4,9 persen. Dan kalau 4,9 persen itu artinya dibanding negara lain itu baik ya," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Baca Selengkapnya