Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah anjlok, langkah intervensi BI hanya buang amunisi

Rupiah anjlok, langkah intervensi BI hanya buang amunisi Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Langkah Bank Indonesia melakukan intervensi pasar valas dalam upaya memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah terhadap USD menggunakan cadangan devisa (cadev), dinilai tidak tepat sasaran.

Pengamat ekonomi Yanuar Rizky menilai, langkah BI "mengguyur" dolar ke pasar valas tidak akan menyelesaikan permasalahan utama melemahnya nilai tukar rupiah. Sebab, rupiah melemah lantaran kebijakan quantitative easing yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Jepang.

"Karena uncertainty global karena persoalan dana quantitative easing (QE). Dana QE, semenjak pelemahan QE itu selalu terjadi pembalikan arah di Maret, di Juni, di September. Masalahnya QE Amerika ini dilawan oleh Jepang, Jepang itu mengguyur Yen. Jadi jepang ngegoreng USD," kata Yanuar di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (11/6).

Orang lain juga bertanya?

Kebijakan BI yang melakukan intervensi pasar valas menggunakan cadev, berpeluang disalahgunakan oleh pelaku spekulasi mata uang yang hanya mencari keuntungan dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD. Terlebih, BI tidak akan membiarkan nilai tukar rupiah anjlok ke level terdalam.

"Misal, saya pancing di NDF Singapura, katakan sampai Rp 11.000 deh, saya kan harus settlement, harus ada pembeli-penjual (kalau) sampai akhir hari saya tidak ketemu barang, karena saya short sale lho di pasar NDF, berarti saya gagal bayar dong. Tapi saya tidak mungkin gagal bayar karena BI akan meredakan dengan yang disebut intervensi tadi, saya serap barangnya BI. Intervensi ini tidak efektif," papar Yanuar.

Dalam pandangannya, kondisi ini sangat rawan dimanfaatkan oleh para spekulan dengan cara ambil untung dari saham dan pasar uang. Yanuar menyarankan BI untuk tetap pada kebijakan yang pernah diambil semasa kepemimpinan Darmin Nasution.

"BI di eranya Pak Darmin sudah sadari itu. Dia tidak mau reaktif di pasar valas. Di Juni kan Pak Darmin bilang BI tidak mau intervensi di pasar valas, BI maunya ambil surat utang negara (SUN). Jadi yang dilakukan BI adalah underlayingnya diambil. Berarti BI 'membiarkan', BI tidak mau buang amunisi di pasar valas," jelas Yanuar.

Untuk sektor yang berkaitan erat dengan kebutuhan masyarakat seperti Pertamina, lanjut Yanuar, BI bisa buka pasar langsung ke Pertamina untuk pembayaran impor BBM. Namun, langkah ini perlu dukungan dari kementerian BUMN agar tidak terjadi spekulasi di Pertamina.

"Pasar valas biarin liar gak apa-apa. Tapi yang mengimpor pangan, pasarnya harus certified (legal), yang mau impor energi, ambil valas murah ke BI. BI juga jangan sebar ke pasar. Fokus saja," ungkap Yanuar.

Dengan begitu, penggunaan cadangan devisa bisa tepat sasaran. "Subsidi saja harus tepat sasaran, masa cadev gak tepat sasaran," tutup Yanuar. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini

Melansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya

Menaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Terus Merosot, PPN 12 Persen Hingga Gonjang-Ganjing Politik Jadi Pemicu
Kurs Rupiah Terus Merosot, PPN 12 Persen Hingga Gonjang-Ganjing Politik Jadi Pemicu

Berbagai faktor eksternal dan internal menjadi penyebab utama melemahnya mata uang Indonesia ini.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Baca Selengkapnya
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD

Saat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya