Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah belum populer di perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Rupiah belum populer di perbatasan Indonesia-Papua Nugini Papua Nugini. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) terus melakukan sejumlah upaya agar mata uang Rupiah menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah di Tanah Air, termasuk di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

Deputi Gubernur BI Sugeng mengatakan, bank sentral terus mendorong penggunaan mata uang Rupiah dalam bertransaksi. Di antaranya dengan melakukan sosialisasi penggunaan uang Rupiah, sosialisasi ciri dan keaslian uang, serta mendorong berkembangnya kegiatan usaha penukaran valuta asing bukan bank (KUPVA BB) berizin daerah perbatasan.

"Saat ini penggunaan layanan penukaran valuta asing oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Pos Lintas Batas Negara (PBLN) sudah berjalan sejak 11 Agustus 2017, namun belum dimanfaatkan secara optimal oleh pelintas batas. Mereka masih memilih untuk bertransaksi dengan menggunakan Kina," ujar sugeng melalui keterangan resminya, Jumat, (13/10/2017)

Orang lain juga bertanya?

Upaya sosialisasi Rupiah dan mendorong berkembangnya KUPVA BB dilakukan rangka menjalankan UU Mata Uang soal Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI. Sebab, di daerah perbatasan Skouw, masih ada transaksi yang menggunakan mata uang Papua New Guinea Kina.

"Pendatang dan pedagang di pasar lebih memilih menggunakan Kina dalam bertransaksi, dikarenakan faktor kemudahan, faktor bisnis yaitu keuntungan yang didapat dari selisih kurs serta faktor latar belakang pendidikan pendatang yang rendah sehingga masih enggan mengenali Rupiah dengan denominasinya," imbuhnya.

Sugeng menambahkan terdapat tiga dimensi utama yang melandasi pemberlakuan kewajiban penggunaan uang Rupiah. Pertama, dimensi hukum. Kedua adalah dimensi kebangsaan agar Rupiah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Terakhir, adalah dimensi ekonomi atau bisnis.

Salah satu upaya yang dilakukan Bank Indonesia adalah menyediakan Rupiah di daerah terdepan, terluar, dan terpencil. Oleh karena itu sejak Juli 2017, BI menyediakan Rupiah dari titik terdepan melalui penyediaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan layanan KUPVA di PBLN Skouw.

"Mudah-mudahan di lokasi yang nantinya lebih strategis jumlah pelintas batas yang menukarkan uang lebih meningkat," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra
Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra

Harga satu rupiah URIPS sama dengan satu rupiah ORI dan seratus rupiah uang Jepang.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras

Uang tunai rupiah merupakan alat transkasi yang sah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Viral Uang Pecahan Rp75.000 Tidak Bisa Dipakai Transaksi, Begini Respons Bank Indonesia
Viral Uang Pecahan Rp75.000 Tidak Bisa Dipakai Transaksi, Begini Respons Bank Indonesia

Penjelasan Bank Indonesia soal penggunaan uang khusus Rp75.000 untuk bertransaksi.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Pulau Sebatik Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Warga Bisa Beli Pakai Dua Mata Uang Berbeda
Sisi Lain Pulau Sebatik Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Warga Bisa Beli Pakai Dua Mata Uang Berbeda

Warga susah mendapatkan barang produksi dalam negeri di pulau ini.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat

Puteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga

Baca Selengkapnya
Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran
Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran

Puteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.

Baca Selengkapnya
Diminta Cetak Uang Bergambar Jokowi, Begini Penjelasan BI
Diminta Cetak Uang Bergambar Jokowi, Begini Penjelasan BI

Di setiap uang rupiah, selain sebagai alat pembayaran, tersemat makna dan narasi kebangsaan.

Baca Selengkapnya
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?

Transaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Namanya Mirip dengan Mata Uang India, Ini Asal Usul Penamaan Rupiah
Namanya Mirip dengan Mata Uang India, Ini Asal Usul Penamaan Rupiah

Nama mata uang yang merupakan serapan dari Rupyakam atau Rupee, juga dipakai untuk penamaan mata uang Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius, dan Sri Lanka.

Baca Selengkapnya