Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah bergejolak, laba kotor Kimia Farma turun

Rupiah bergejolak, laba kotor Kimia Farma turun kalbe farma. istimewa

Merdeka.com - Dampak dari pelemahan nilai rupiah dan kenaikan harga bahan baku membuat laba kotor PT Kalbe Farma Tbk, menurun 0,9 persen dari 48,8 persen dari semester satu tahun lalu menjadi 47,9 persen. Sementara laba bersih tumbuh sebesar 7,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tahun lalu, rupiah terdepresiasi hingga akhir tahun sebesar Rp 12.500. "Posisi profitabilatas ada, tahun lalu 25 persen sampai rupiah level 12.500," ujar Sekretaris perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius di Jakarta, Jumat (8/8).

Pada semester pertama tahun ini, tercatat penjualan bersih sebesar 12,9 persen atau mencapai Rp 8,3 triliun dibandingkan  pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 7,4 triliun.

Dia mengakui penjualan produk non kalbe lebih rendah dari yang diharapkan. Perseroan pun merevisi target pertumbuhan penjualan dari sebesar 14 persen menjadi 11 persen. Tetapi, margin laba usaha tetap pada kisaran 16 persen, sementara laba bersih per saham tumbuh 11 persen.

Perseroan mengklaim, kondisi tersebut sejalan dengan pertumbuhan penjualan di luar dampak dark translasi kurs mata uang asing. "Penjualan terutama didukung oleh pertumbuhan volume, sementara kenaikan harga baru dilakukan pada akhir triwulan pertama 2014," katanya.

Dia menegaskan perseroan tetap mengalokasikan dana Rp 1 triliun hingga 1,2 triliun untuk peningkatan kapasitas produksi. Hingga semester ini, dana yang dipergunakan mencapai 60 persen untuk pembangunan pabrik susu di Cikarang dan Sukabumi. "Sisanya empat puluh persen untuk produksi perbaikan cabang-cabang baru, pembelian truk," kata dia.

Selain itu, perseroan mencatat, rasio pembagian deviden berkisar 40 sampai 50 persen dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal. Tahun lalu, deviden dibagikan sebesar 42 persen dari laba bersih yang dibayarkan pada 2 Juli 2014.

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok

Dampak buruk pelemahan rupiah karena tingkat importasi obat-obat-obatan di Indonesia masih relatif tinggi.

Baca Selengkapnya
Bos Kimia Farma Blak-Blakan Ungkap Penyebab Kerugian Fantastis Perusahaan
Bos Kimia Farma Blak-Blakan Ungkap Penyebab Kerugian Fantastis Perusahaan

Perusahaan mengambil beberapa langkah untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis Perseroan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Anak Usaha Kimia Farma Rekayasa Laporan Keuangan
Terungkap, Anak Usaha Kimia Farma Rekayasa Laporan Keuangan

Bentuk rekayasa keuangan yang diduga dilakukan oleh anak usaha Kimia Farma yaitu seakan-akan hasil penjualan atau distribusi berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Kimia Farma Berhasil Bukukan Pendapatan Kuartal I Sebesar Rp4,95 Triliun
Kimia Farma Berhasil Bukukan Pendapatan Kuartal I Sebesar Rp4,95 Triliun

Pendapatan pada semester I tahun ini, meningkat sebesar 11,78 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,43 triliun.

Baca Selengkapnya
Lima Pabrik Kimia Farma Tutup, Stafsus Erick Thohir Buka-bukaan soal Nasib Karyawan
Lima Pabrik Kimia Farma Tutup, Stafsus Erick Thohir Buka-bukaan soal Nasib Karyawan

Kapasitas produksi lima pabrik milik Kimia Farma yang akan ditutup tersebut tidak pernah mencapai target.

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023
Harvey Moeis Terseret Korupsi Rugikan Negara Rp271 Triliun, Bos PT Timah Ungkap Rugi Rp450 Miliar di 2023

Perusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Kuartal 1 Tahun 2024 Anjlok karena Ini
Penjualan Mobil Kuartal 1 Tahun 2024 Anjlok karena Ini

Situasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD

Saat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Industri Makanan Minuman Kena Dampak Pelemahan Rupiah, Beban Impor Tembus Rp500 Triliun
Industri Makanan Minuman Kena Dampak Pelemahan Rupiah, Beban Impor Tembus Rp500 Triliun

Bahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya

Ternyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Laba Astra Turun 9 Persen di Semester 1-2024, Ternyata Ini Penyebabnya

Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.

Baca Selengkapnya