Rupiah bergerak melemah hingga siang ini
Merdeka.com - Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) cenderung melemah hingga siang ini. Dibuka di Rp 13.558, siang ini Rupiah berada di Rp 13.593 per USD.
Data Bloomberg mencatat, Rupiah sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 13.598 per USD yaitu pukul 12.35 WIB. Saat ini Rupiah masih bergerak nyaris menyentuh level Rp 13.598 per USD.
Analis NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan laju Rupiah masih melanjutkan penguatannya seperti halnya pergerakan sebelumnya yang mampu mengalami kenaikan di tengah laju masih USD yang bergerak naik terhadap sejumlah mata uang.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
Adanya rilis pertumbuhan produksi dan investasi China yang menunjukkan perlambatan memberikan tekanan pada laju Yuan dan sentimen dari dalam negeri yang belum sepenuhnya cukup positif tak menghalangi laju Rupiah dapat bertahan menghijau.
Meski masih ada imbas pemberitaan terkait rencana kenaikan The Fed, namun, sudah mulai berkurang sehingga pelaku pasar kembali masuk ke aset-aset mata uang beresiko, termasuk diantaranya Rupiah. Adanya sentimen dari rencana stimulus ECB yang berimbas pada penurunan indeks Euro tidak terlalu memberikan efek negatif pada Rupiah.
Masih berlanjutnya penguatan memberikan ruang bagi Rupiah untuk dapat kembali melanjutkan tren kenaikannya meski jangka pendek.
"Berharap penguatan tersebut dapat berlanjut, tetap mewaspadai dan tetap cermati sentimen yang akan muncul. Laju Rupiah di atas target resisten 13.610. Rp 13.586-13.489 (kurs tengah BI)," ujarnya dalam riset harian, Jakarta, Kamis (12/11).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca Selengkapnya