Rupiah bergerak melemah, nyaris sentuh level Rp 14.000 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan siang ini. Rupiah nyaris menyentuh level Rp 14.000 per USD.
Dilansir dari data Bloomberg, saat ini Rupiah berada di Rp 13.916 per USD atau melemah dibanding pembukaan tadi pagi di level Rp 13.855 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, meski harga minyak mentah mulai kembali naik namun, laju USD belum menunjukkan penurunan sehingga laju Rupiah pun belum dapat beranjak dari teritori negatif.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
Akibatnya laju Rupiah harus puas mengakhiri tahun 2015 di zona merah, berbeda dengan laju IHSG yang menguat di hari terakhir perdagangan di tahun 2015. Melemahnya EUR, NZD, JPY, dan INR turut berimbas negatif pada laju rupiah.
"Kenyataan yang harus diterima oleh Rupiah di mana potensi laju penguatan jelang akhir tahun harus terganjal dengan mulai kembali naiknya laju USD karena imbas pelemahan harga minyak mentah yang juga berimbas pada penurunan sejumlah harga komoditas," ujarnya dalam riset harian.
Sehingga diharapkan pada awal tahun ini dapat menjadi momentum pembalikan arah menguat bagi rupiah. Meski demikian, tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi laju Rupiah. Laju Rupiah di bawah target support 13.666. Rp 13.812-13.770. (kurs tengah BI).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca Selengkapnya