Rupiah Bergerak Melemah Sentuh Level Rp 13.974 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (7/2). Pagi ini, Rupiah dibuka Rp 13.930 atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.920 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah melanjutkan pelemahannya usai pembukaan. Saat ini, Rupiah berada di Rp 13.974 per USD.
Direktur Penyusunan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, penguatan Rupiah ini tidak bisa dilihat secara jangka pendek. Sebab, nominal mata uang Garuda ini diperkirakan akan terus bergerak seiring dengan gejolak ekonomi dunia.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
"Rupiah ini kan kita kalau liat APBN asumsi dalam satu tahun. Kita masih akan liat terus sampai akhir tahun itu, kira-kira rata rata berapa jadi kita tidak bisa mengatakan sekarang menguat terus seperti apa. Tapi kita akan pantau terus sampai nanti kira-kira akhir tahun seperti apa," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat (1/2).
Kunta mengatakan, secara dampak penguatan yang terjadi saat ini berpengaruh terhadap penerimaan yang berasal dari sumber daya alam. Namun, di sisi lain subsidi justru akan mengalami penurunan. "Jadi akan kita akan liat terus sepeti apa (Rupiah) karena kita belum tau sampai akhir tahun seperti apa," imbuhnya.
Perlu diketahui, Kementerian Keuangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 mematok asumsi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) sebesar Rp 15.000 per USD. Angka ini meningkat dari Rencana APBN yang sebelumnya dipatok Rp 14.400 per USD.
"Kalau asumsinya kan masih Rp 15.000 umpama, tapi kemungkinan bisa saja lebih rendah kemungkinan akan lebih rendah," terangnya.
Sebelumnya, Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis Kantor Staf Presiden (KSP), Denni Puspa Purbasari, mengatakan penguatan Rupiah ini terjadi karena isu The Fed yang akan menahan laju kenaikan suku bunga. Ke depan, penguatan ini masih akan berlanjut.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca Selengkapnya