Rupiah bergerak melemah sentuh level Rp 14.654 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Rabu (29/8).Rupiah dibuka di level Rp 14.630 per USD melemah tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.626 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah kemudian beranjak melemah usai pembukaan hingga menyentuh level Rp 14.654 per USD. Namun kembali menguat, dan saat ini berada di level Rp 14.645 per USD.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, pelemahan Rupiah kali ini masih disebabkan oleh kondisi gejolak perekonomian dunia. Meski begitu, mata uang Garuda tersebut masih relatif terkendali apabila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
"Kalau kita lihat masalah stabilisasi nilai tukar, jangan liat Rupiah-nya sendiri. Bandingkan dengan negara lain juga, gonjang-ganjingnya kan seluruh dunia kena," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/8).
Perry mengatakan, dalam kondisi ini juga Rupiah tidak serta merta hanya dilihat dari nominalnya saja, melainkan tingkat persentase depresiasi. Di mana depresiasi Rupiah juga dinilai jauh lebih rendah dari negara-negara lain.
Dia menyebutkan, hingga hari ini Rupiah terdepresiasi 7 persen. Lebih rendah dari Rupee India yang 9 persen, Rand Afrika Selatan sekitar 13,7 persen, dan Real Brasil yang 18,2 persen. "Bahkan (Peso) Argentina dan (Lira) Turki yang terdepresiasi hingga dekati 40 persen," imbuhnya.
Meski demikian, sejumlah langkah telah diambil oleh bank sentral untuk meredam pelemahan Rupiah. Salah satunya dengan kebijakan moneter, menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Agustus.
"Dari BI menaikkan suku bunga acuan supaya terjadi inflow (arus dana asing masuk). Sekarang inflow sudah mulai kembali, pembelian SBN khususnya long term investor sudah mulai masuk. Kemudian eksportir menjual Dolar-nya," jelasnya.
Di sisi lain, BI juga terus melanjutkan intevensi ganda yakni dipasar valuta asing (valas) maupun di pasar Surat Berharga Negara (SBN). "Selain itu swap rate juga kami permudah, percepat, dan murah. Setiap hari eksportir dan pengusaha bisa memastikan kebutuhan valas maupun Rupiah (ke BI)," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca Selengkapnya