Rupiah berhasil ditutup menguat di Rp 13.132 per USD
Merdeka.com - Laju nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) berhasil ditutup menguat di perdagangan akhir pekan ini. Rupiah menguat 100 poin atau 0,76 persen ke level Rp 13.132 per USD dibanding penutupan kemarin di Rp 13.232 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak cenderung menguat sepanjang perdagangan. Bahkan, Rupiah sempat menyentuh titik terkuatnya di USD 13.090 per USD yaitu pukul 13.55 WIB.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju Rupiah terus mempertahankan tren kenaikannya dengan bergerak positif untuk melanjutkan penguatannya sejak 9 bulan terakhir. Pergerakan Rupiah masih terimbas sentimen sebelumnya di mana didukung oleh beberapa faktor seperti kondisi makro ekonomi Indonesia yang dianggap akan membaik, porsi dana asing di Surat Utang Negara (SUN) domestik yang kembali meningkat.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
Lalu, sentimen dari eksternal berupa aksi PboC yang menurunkan GWM sehingga membuat para investor kembali tenang terhadap sentimen devaluasi Yuan. Pelaku pasar juga menantikan rilis data ketenagakerjaan AS di bulan Februari, di mana diperkirakan masih kurang baik sehingga memberikan tekanan pada laju USD.
"Tren penguatan Rupiah diharapkan dapat kembali terjadi seiring masih adanya imbas sentimen-sentimen positif tersebut," ujarnya dalam riset harian.
Dengan asumsi aksi beli masih terjadi dan harga minyak yang masih berpeluang melanjutkan pergerakan positifnya maka laju Rupiah pun akan terbantukan menguat.
"Tetapi, jika asumsi tersebut tidak terpenuhi maka waspadai potensi pembalikan arah melemah. Support Rupiah 13.200 serta Resisten 13.300. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca Selengkapnya