Rupiah Berpeluang Menguat Didorong Turunnya Kasus Covid-19
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (16/8). Rupiah dibuka di Rp14.391 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.387 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung menguat usai pembukaan ke Rp14.385 per USD. Meski sempat melemah tipis, namun Rupiah kembali menguat dan saat ini berada di Rp14.383 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta berpeluang menguat, ditopang turunnya jumlah kasus baru COVID-19 di Indonesia.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
"Sentimen pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset berisiko pagi ini dengan melemahnya indeks-indeks saham regional. Dengan sentimen tersebut, rupiah mungkin bisa ikut melemah hari ini," kata Ariston di Jakarta, Senin (16/8).
Menurutnya, kekhawatiran pasar yang meninggi terhadap laju kenaikan kasus baru COVID-19 dunia karena varian Delta, mungkin menjadi salah satu alasan sentimen alih risiko tersebut. "Tapi di sisi lain, kasus COVID yang mulai menurun dan aktivitas masyarakat yang mulai dilonggarkan di Indonesia akan membantu menahan pelemahan nilai tukar rupiah dan mungkin bisa berubah menguat," ujar Ariston.
Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air terus menurun di mana pada Minggu (15/8) mencapai 20.813 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,85 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.222 kasus sehingga totalnya mencapai 117.588 kasus. Sementara itu, sebanyak 3,35 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 mencapai 384.807 kasus.
"Data ekonomi AS, survei tingkat keyakinan konsumen AS bulan Agustus yang dirilis Jumat malam yang hasilnya menunjukkan pesimisme masyarakat, juga bisa membantu menahan penguatan dolar AS. Hasil ini mengindikasikan ekonomi AS belum siap dengan pengetatan moneter," kata Ariston.
Sementara itu, pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka penyampaian pengantar atau keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada hari ini dinilai tidak akan banyak berdampak ke nilai tukar.
"Pidato Presiden Jokowi sepertinya sudah kita ketahui bersama, laporan soal pandemi dan optimisme pertumbuhan ekonomi ke depan. Jadi sepertinya tidak terlalu mempengaruhi nilai tukar," ujar Ariston.
Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak melemah di kisaran Rp14.400 per USD dengan potensi penguatan Rp14.360 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya