Rupiah di atas 14.400/USD, LPS tegaskan perbankan jauh dari krisis
Merdeka.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) semakin terpuruk. Menurut data JISDOR Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap USD pada Rabu (16/9) berada di level Rp 14.442 per USD.
Kondisi ini memicu kekhawatiran berbagai pihak akan terjadinya krisis seperti yang pernah terjadi pada 1998 dan 2008. Di mana saat itu banyak bank tidak kuat menghadapi gejolak nilai tukar, akhirnya harus mendapat suntikan modal atau cara lain terpaksa dimerger.
Plt Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan, nilai tukar rupiah bukan menjadi satu-satunya acuan melihat kondisi perekonomian nasional. Apalagi dijadikan indikator perbankan akan mengalami krisis.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Mata uang apa yang nilainya paling tinggi? Mata uang memiliki peran sentral dalam mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara.Namun, kekuatan sebuah mata uang sebenarnya dapat diukur melalui daya belinya terhadap barang, jasa, atau mata uang lainnya.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar meningkat pesat? Simpanan orang kaya itu meningkat pesat, lebih cepat dibandingkan dengan tabungan di bawah Rp5 miliar
-
Kapan BRI mencapai puncak kredit restrukturisasi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
"Perbankan jauh dari krisis. Masih jauhlah, sangat jauh," kata Fauzi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/9).
Mantan kepala ekonom Standard Chartered ini memaparkan, kondisi perbankan Indonesia jauh lebih sehat jika dibandingkan kondisi perbankan pada saat terjadi krisis beberapa tahun lalu. Indikatornya, rasio kecukupan modal bank kini di angka 20 persen. Jauh di atas CAR pada 2008 yang sekitar 17 persen.
"Itu (20 persen) kan juga yang tertinggi sepanjang sejarah," kata Fauzi.
Selain itu, rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan Indonesia masih di kisaran 2,6 persen atau masih di bawah batas yang ditentukan yakni 5 persen.
"Jadi untungnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif baik, walaupun turun ke 4,7 persen, tapi pertumbuhan ekonomi dunia kan 3 persen. Jadi masih di atas pertumbuhan ekonomi dunia," jelas Fauzi.
Fauzi yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester kedua akan meningkat karena saat ini pemerintah sedang menggenjot daya serap anggaran.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca SelengkapnyaJumlah rekening nasabah Bank Umum yang dijamin seluruh simpanannya oleh LPS pada bulan Juni 2023, sebanyak 99,94 persen dari total rekening.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaAngka ini merupakan batas suku bunga simpanan maksimal agar simpanan nasabah dapat masuk dalam program penjaminan simpanan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku bangga atas sederet prestasi yang diraih oleh Bank Mandiri.
Baca Selengkapnya