Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah di atas 14.400/USD, LPS tegaskan perbankan jauh dari krisis

Rupiah di atas 14.400/USD, LPS tegaskan perbankan jauh dari krisis Rupiah. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) semakin terpuruk. Menurut data JISDOR Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap USD pada Rabu (16/9) berada di level Rp 14.442 per USD.

Kondisi ini memicu kekhawatiran berbagai pihak akan terjadinya krisis seperti yang pernah terjadi pada 1998 dan 2008. Di mana saat itu banyak bank tidak kuat menghadapi gejolak nilai tukar, akhirnya harus mendapat suntikan modal atau cara lain terpaksa dimerger.

Plt Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan, nilai tukar rupiah bukan menjadi satu-satunya acuan melihat kondisi perekonomian nasional. Apalagi dijadikan indikator perbankan akan mengalami krisis.

"Perbankan jauh dari krisis. Masih jauhlah, sangat jauh," kata Fauzi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/9).

Mantan kepala ekonom Standard Chartered ini memaparkan, kondisi perbankan Indonesia jauh lebih sehat jika dibandingkan kondisi perbankan pada saat terjadi krisis beberapa tahun lalu. Indikatornya, rasio kecukupan modal bank kini di angka 20 persen. Jauh di atas CAR pada 2008 yang sekitar 17 persen.

"Itu (20 persen) kan juga yang tertinggi sepanjang sejarah," kata Fauzi.

Selain itu, rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan Indonesia masih di kisaran 2,6 persen atau masih di bawah batas yang ditentukan yakni 5 persen.

"Jadi untungnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif baik, walaupun turun ke 4,7 persen, tapi pertumbuhan ekonomi dunia kan 3 persen. Jadi masih di atas pertumbuhan ekonomi dunia," jelas Fauzi.

Fauzi yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester kedua akan meningkat karena saat ini pemerintah sedang menggenjot daya serap anggaran.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
520,5 Juta Rekening Nasabah Bank Umum Dijamin LPS per Juni 2023
520,5 Juta Rekening Nasabah Bank Umum Dijamin LPS per Juni 2023

Jumlah rekening nasabah Bank Umum yang dijamin seluruh simpanannya oleh LPS pada bulan Juni 2023, sebanyak 99,94 persen dari total rekening.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024
Data OJK: Laba Perbankan Indonesia Rp171 Triliun Pada Agustus 2024

Berdasarkan proyeksi laba perbankan masih dapat tumbuh secara berkelanjutan, terutama setelah adanya kebijakan relaksasi moneter berupa penurunan BI Rate.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
LPS Tahan Suku Bunga Penjaminan di Level 4,25 Persen
LPS Tahan Suku Bunga Penjaminan di Level 4,25 Persen

Angka ini merupakan batas suku bunga simpanan maksimal agar simpanan nasabah dapat masuk dalam program penjaminan simpanan.

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global

Pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Kinerja Bank Mandiri Karena Capaian Angka Ini
Prabowo Puji Kinerja Bank Mandiri Karena Capaian Angka Ini

Prabowo mengaku bangga atas sederet prestasi yang diraih oleh Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya