Rupiah Dibuka Menguat Tipis Hari ini Menjadi Rp14.150 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Mengutip Bloomberg, Rupiah dibuka di level Rp14.150 saat pembukaan pagi hari ini, Kamis (26/9), menguat tipis dibanding penutupan sebelumnya Rp14.151 per USD.
Namun usai pembukaan, Rupiah mengalami pelemahan kemudian sedikit menguat. Hingga siang ini Rupiah berada pada level 14.149,5.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), Rupiah dipatok di angka 14.162 per USD. Melemah jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (24/9) yang ada di angka 14.134 per USD.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Bagaimana cara menghitung tukar Dolar Singapura ke Rupiah? Untuk mengonversi SGD ke IDR, cukup kalikan jumlah SGD dengan nilai tukar yang berlaku. Contohnya, jika seseorang ingin menukarkan 100 SGD ke dalam Rupiah, perhitungannya adalah 100 x 11.762,02 = 1.176.202 IDR.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti menyebutkan nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) karena beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya aksi demonstrasi dalam dua hari ke belakang.
"Rupiah hari ini agak sedikit melemah di level 14.135 padahal kemarin kemarin Rupiah sudah anteng di bawah 14.100," kata dia.
Selain dari sisi domestik, faktor eksternal dari kondisi global juga turut mempengaruhi pelemahan Rupiah tersebut. "Gabungan, ada global, kemudian ada concern domestik ada demo dua hari ini, dan kok masih berlangsung itu menimbulkan gittery (kegelisahan) di pasar finansial kita," ujarnya.
Berdasarkan data BI, pada September 2019, Rupiah mencatat apresiasi 0,9 persen secara point to point (ptp) dan 1,0 persen secara rerata dibandingkan dengan level Agustus 2019. Dengan perkembangan tersebut Rupiah sejak awal tahun sampai dengan 18 September 2019 tercatat menguat 2,3 persen (ytd).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Baca Selengkapnya