Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Ditutup Melemah Ke Level Rp13.910 per USD

Rupiah Ditutup Melemah Ke Level Rp13.910 per USD Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Kamis (7/1). Dalam perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah 15 poin di level Rp13.910 dari penutupan sebelumnya di level Rp13.895 per USD.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan nilai tukar dipengaruhi oleh prediksi pertumbuhan ekonomi di Kuartal-IV 2020 yang masih akan terkontraksi di 2,2 persen hingga 0,9 persen. Kontraksi tersebut lebih baik di bandingkan Kuartal sebelumnya yaitu 3,49 persen.

"Namun saat ini Indonesia masih masuk dalam fase Resesi," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta.

Selain itu awal tahun Pemerintah melakukan pengetatan PSBB dikarenakan penyebaran pandemi Covid-19 yang terus meningkat terutama di Jawa dan Bali. Sehingga perlu ada pengawasan khusus dan secara bersamaan Pemerintah juga menyiapkan vaksinasi kepada masyarakat.

"Yang rencananya dimulai pada pertengahan Januari 2021 yang diharapkan memberikan kepercayaan masyarakat setelah sebelumnya membuat perekonomian terpuruk lebih dalam akibat pandemi," jelasnya.

Ibrahim melanjutkan, yang terpenting saat ini Pemerintah tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat yang utama adalah kesehatan, kemudian kedua pemerintah hadir untuk menjaga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Sebelumnya banyak pengamat yang mengatakan Tahun 2021 merupakan tahun pemulihan, karena pandemi Covid-19 sudah bisa teratasi karena sudah ditemukan vaksin. Namun pada kenyataannya penyebaran pandemi Covid-19 semakin menggila bahkan sudah berkembang dengan varian baru yang penyebarannya lebih cepat dan tidak bisa terkendali.

"Ini semua diluar prediksi sehingga Pemerintah harus lebih sigap lagi dalam penanganan Covid-19 dan tahun 2021 adalah tahun tersibuk bagi Pemerintah untuk mengatasi Covid-19 dan menstabilkan ekonomi dari serangan Covid-19 dan variannya," katanya.

Pengetatan PSBB yang dilakukan oleh Pemerintah, juga di lakukan oleh berbagai negara didunia, tujuannya agar pandemi Covid-19 bisa dikendalikan. Namun pengetatan ini bisa berpengaruh patal terhadap konsumsi masyarakat yang berujung terhadap pertumbuhan ekonomi di Kuartal-I 2021 yang kemungkinan masih akan terkontrasi, bisa saja di minus 1 hingga 2 persen.

"Artinya proyeksi Pertumbuhan Ekonomi yang di gadang-gadang oleh Pemerintah sebesar 5 persen kemungkinan tidak akan tercapai dan Pemerintah kemungkinan akan merevisi pertumbuhan ekonominya di Kuarla Pertama," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat

Pasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ditutup Melemah Pada 3 September 2024, Nilai Rupiah Sekarang Jadi Segini
FOTO: Ditutup Melemah Pada 3 September 2024, Nilai Rupiah Sekarang Jadi Segini

Rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit

Kinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Tahun Depan Diprediksi Bakal Bertengger di Level Rp16.350 per USD
Kurs Rupiah Tahun Depan Diprediksi Bakal Bertengger di Level Rp16.350 per USD

Shinta menilai mebijakan devisa hasil ekspor (DHE), local currency transaction (LCT), SRBI, dan SVBI belum dapat menjaga nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang

Sri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS

Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.

Baca Selengkapnya
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?

Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.

Baca Selengkapnya