Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.273/USD Dipicu Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup melemah, dipicu kenaikan imbal hasil atau yield obligasi Amerika Serikat (AS).
Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.273 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.253 per USD.
"Dolar AS bergerak solid karena ditopang kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (28/9).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana uang Rp2.000 diubah menjadi Rp20.000? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
Tingkat imbal hasil obligasi AS terdorong lebih tinggi karena perubahan nada yang cenderung hawkish oleh bank sentral AS, Federal Reserve (Fed).
The Fed pada pekan lalu mengumumkan bahwa bank sentral mungkin akan segera memulai pemangkasan stimulus paling cepat pada November dan diikuti kenaikan suku bunga yang mungkin akan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Selain itu jumlah pejabat Fed yang saat ini melihat adanya kenaikan suku bunga pada 2022 pun bertambah.
Semalam, tiga pejabat The Fed mengatakan siap untuk menarik langkah-langkah dukungan ekonomi meskipun mereka tidak melihat adanya ancaman dari inflasi.
Dalam pidato terpisah, Gubernur Fed Lael Brainard dan Presiden wilayah New York John Williams, serta dari Chicago Charles Evans, semuanya menunjukkan kenyamanan dengan pengetatan kebijakan fase pertama, dengan pemangkasan bertahap dalam pembelian obligasi bulanan yang telah memberikan dukungan untuk pasar dan ekonomi.
Meskipun begitu, mereka menekankan bahwa langkah tersebut yaitu pemangkasan pembelian obligasi, belum tentu menjadi sinyal lanjutan untuk kenaikan suku bunga.
Selanjutnya pada hari ini fokus pasar akan tertuju ke testimoni Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Senat AS yang dijadwalkan pukul 21:00 WIB malam nanti.
Jika Jerome Powell memberikan sinyal pengetatan kebijakan moneter dari lembaganya, hal itu berpotensi memicu penguatan dolar AS. Namun, jika Jerome Powell tidak memberikan sinyal pengetatan, berpeluang memicu pelemahan dolar AS.
Sentimen Dalam Negeri
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 di pada Senin (27/9) bertambah 1.390 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,21 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 118 kasus sehingga totalnya mencapai 141.585 kasus. Sementara itu jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 3.771 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,03 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 40.270 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 87,16 juta orang dan vaksin dosis kedua 48,92 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.262 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.256 per USD hingga Rp14.282 per USD.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp14.269 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.258 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca Selengkapnya