Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.313 per USD
Merdeka.com - Kurs Rupiah ditutup melemah di level Rp14.313 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.249 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.290 hingga Rp14.330 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, para ekonom terus melakukan identifikasi mengenai perkiraan pertumbuhan ekonomi di Kuartal Ketiga 2021 yang kemungkinan masih cukup bagus. Walaupun banyak perbedaan angka yang di berikan oleh para ekonom dan pemerintah semata-mata untuk mengetahui secara pasti bahwa ekonomi masih tumbuh positif.
"Gelombang Covid-19 yang terjadi di awal kuartal ketiga 2021 mendorong kemungkinan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi seiring pengetatan mobilitas masyarakat di Kuartal tersebut," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Rabu (3/11).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
Secara keseluruhan 2021, pihaknya memproyeksikan ekonomi akan tumbuh 3,8 persen, karena adanya kemungkinan risiko akan terjadinya lonjakan kasus di akhir tahun dan pembalikan arah di triwulan keempat sulit terjadi. Walaupun aktivitas ekonomi mengalami peningkatan sejak pelonggaran pembatasan sosial di Agustus 2021.
"Lonjakan pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan terbatas seiring risiko lonjakan kasus masih membayangi hingga akhir tahun ini," katanya.
Selanjutnya
Melihat dinamika pertumbuhan ekonomi saat ini, Pemerintah perlu selalu diperhatikan bahwa pandemi belum sepenuhnya berakhir. Sehingga penerapan protokol kesehatan tetap harus menjadi perhatian, meski aktivitas ekonomi terus berlangsung guna mencegah adanya gelombang susulan pandemi yang bukan hanya akan menyerang sektor kesehatan namun juga sistem ekonomi secara keseluruhan.
Menjaga kewaspadaan akan risiko penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan mempercepat tingkat vaksinasi merupakan kunci untuk mengejar tingkat pertumbuhan kembali ke level pra-pandemi di kisaran 5,1 persen- 5,4 persen di 2022.
Dengan demikian, berhasil atau tidaknya tingkat pertumbuhan ekonomi kembali ke level pra-pandemi di 2022 akan tergantung dari seberapa sukses pemerintah dan masyarakat mencapai kedua hal tersebut, terlepas dengan berbagai ketidakpastian yang muncul.
"Apalagi Indonesia di 2022 akan memegang estapet sebagai presidensi G-20 dan secara kebetulan bersamaan dengan terjadinya krisis kesehatan yang sedang berlangsung akibat pandemi Covid-19. Hal ini menjadi momentum yang tepat untuk pemerintah Indonesia mengatur ulang fokusnya dalam agenda pembangunan jangka panjang, sembari memfasilitasi diskusi antar pemimpin negara terkait pemulihan global yang lebih kuat dan merata," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya