Rupiah Ditutup Melemah Rp15.020 per USD Terdampak Inflasi AS
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 28 poin di level Rp 15.020 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.991 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.010 hingga Rp.15.060 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah ini akibat lonjakan inflasi di Amerika Serikat (AS). Departemen Tenaga Kerja AS mencatat, inflasi pada Juni 2022 mencapai 9,1 Persen atau menjadi yang terburuk sejak 1981 silam.
"Dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya pada Kamis, karena data inflasi AS yang tinggi mendorong ekspektasi pengetatan moneter lebih lanjut dari Federal Reserve AS yang lebih cepat dan arus safe-haven di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi," ujar Ibrahim di Jakarta, Kamis (14/7).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
Ibrahim menyampaikan, pelemahan nilai tukar Rupiah sendiri tak lepas dari rencana The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga Fed satu persentase poin bersejarah akhir bulan ini. "Presiden Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan 'semuanya dalam permainan' untuk memerangi tekanan harga," ujarnya.
Selain itu, pelemahan nilai tukar Rupiah juga masih sedikit banyaknya dipengaruhi oleh perang Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai. Akibatnya, proses pemulihan ekonomi global masih diwarnai ketidakpastian yang tinggi selain juga mendorong laju inflasi di berbagai negara.
"Perang ini kemudian berimbas pada lonjakan harga komoditas pangan dan energi dunia, dan kemudian mendorong kenaikan inflasi di berbagai belahan dunia. Bahkan, bisa mendorong mereka ke arah resesi," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca Selengkapnya