Rupiah Ditutup Melemah Seiring Respon Pasar Terkait Revisi UU Cipta Kerja
Merdeka.com - Nilai Rupiah ditutup melemah di level Rp14.357 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.288 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.340 hingga Rp14.390 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar merespon putusan Mahkamah Konstitusi (MK) agar Pemerintah dan DPR memperbaiki UU Cipta Kerja dalam jangka waktu 2 tahun ke depan. Hal ini bersinggungan dengan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP).
"Penetapan UMP ini menjadi satu-satunya turunan UU Cipta Kerja yang mulai diimplementasikan oleh pemerintah yang keputusannya baru berlaku pada 2022 mendatang," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Jumat (26/11).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
Pasar juga merespon pernyataan pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal keempat 2021 yang berpotensi tumbuh di atas 5 persen. Keseluruhan 2021 diperkirakan pertumbuhan ekonomi dikisaran di 3,5 persen hingga 4 persen.
"Walaupun pemeringkat rating internasional memprediksi hanya 3,1 persen," kata Ibrahim.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh tanda-tanda pemulihan ekonomi nasional, yang semakin nyata yakni salah satunya tercermin dari terjaganya tingkat inflasi di angka 1,7 persen. Kemudian, nilai tukar hanya sedikit mengalami depresiasi.
Selain itu, pemulihan ekonomi nasional juga terlihat dari PMI Manufaktur Indonesia yang pada Oktober berada di level 57,2. Ini merupakan rekor dari sejak pre-crisis dengan impor bahan baku dan barang modal yang turut menunjukkan pertumbuhan yang kokoh.
Selanjutnya, dari konsumsi yaitu Indeks Keyakinan Konsumen mengalami perbaikan signifikan serta Indeks Penjualan Ritel juga rebound di level ekspansi. Salah satu pendorong (konsumsi masyarakat) pertumbuhan ekonomi diperkirakan terus menguat seiring dengan kondisi pandemi yang relatif terjaga.
Tak hanya itu, aktivitas investasi relatif stabil di masa puncak varian Delta dan akan berlanjut di kuartal keempat 2021. Kemudian net ekspor yang juga diperkirakan masih lebar pada kuartal keempat 2021, didorong permintaan dan harga komoditas global yang masih tinggi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya