Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah Ditutup Menguat Dekati Level Psikologis Rp14.000 per USD

Rupiah Ditutup Menguat Dekati Level Psikologis Rp14.000 per USD Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore ditutup menguat mendekati level psikologis Rp14.000 per USD.

Rupiah ditutup menguat 39 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp14.020 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.059 per USD.

Analis Central Capital Futures, Wahyu Laksono mengatakan, sejak awal tahun ini nilai tukar Rupiah dan pasar saham domestik cukup baik seiring dengan pelemahan USD.

"Tapi, awal tahun ini pesta tahun barunya juga sudah usai, jadi keseriusan dan ancaman-ancaman yang akan dihadapi di 2021 ini akan mulai dicemaskan oleh market," ujar Wahyu dikutip dari Antara.

Menurut dia, pasar saham secara global valuasinya belum tentu akan sebaik pasar saham domestik karena pertumbuhan ekonomi global masih menjadi tanda tanya.

"Itulah kenapa belakangan ini AS sedang sangat cemas ketika di saat Joe Biden berikan wacana stimulus USD 1,9 triliun, USD 2 triliun atau bisa USD 3 triliun. Secara total orang malah cenderung 'gimana ini inflasinya?'. Karena secara efek yang sangat logis adalah inflasi. Indikasinya yield obligasi AS naik. Jadi kalau yield-nya naik gimana? Orang akan takut masuk bursa saham," katanya.

Wahyu menuturkan, akan muncul sebuah orientasi pasar yang baru. Pada pemerintahan Joe Biden akan kelihatan pada 19 Januari 2020 dengan mantan Gubernur The Fed Janet Yellen justru akan ditempatkan di posisi menteri keuangan yang cenderung pro dolar AS alias pro menjaga inflasi.

"Justru kelihatan jelas di situ dibanding The Fed yang pro stock market atau membiarkan inflasi. Janet Yellen di sidang konfirmasi hearing-nya itu akan kelihatan tanggal 19 sebelum tanggal 20-nya pelantikan," ujar Wahyu.

Dampak di Indonesia

Kendati demikian, lanjutnya, apapun yang terjadi di global nanti, dampaknya tidak akan sebesar yang terjadi di AS itu sendiri.

"Stock market bagus kita diuntungkan, stock market jelek ada inflasi naik tapi pengangguran di AS masih banyak, kita juga masih ada harapan. Justru dari Eropa atau Amerika larinya ke emerging market termasuk Indonesia," kata Wahyu.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.040 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.020 per USD hingga Rp14.050 per USD.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, Rupiah menguat menjadi Rp14.068 per USD dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.119 per USD.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS

Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya
Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya

Ternyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit

Kinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang

Sri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.

Baca Selengkapnya
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?

Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya