Rupiah Ditutup Menguat Ke Level Rp14.342 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp14.342 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.358 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat direntang Rp14.320 hingga Rp14.370 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemulihan ekonomi dan defisit anggaran. Hal tersebut menjadi instrumen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya mencapai level sebelum Covid," kata Ibrahim, Jakarta, Kamis (10/2).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
Pemulihan yang cepat juga terjadi pada sektor manufaktur, yang membutuhkan hanya lima kuartal saja sehingga sektor ini bisa lebih cepat pulih ke level sebelum pandemi. Selain itu, pemulihan ekonomi Indonesia dari krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19, lebih cepat dari pada saat krisis keuangan tahun 1997 sampai 1998.
"Guna untuk menopang ini semua, maka pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan penurunan tingkat pengangguran, penurunan kemiskinan, dan Gini Ratio, karena tiga aspek ini menjadi indikator utama untuk pertumbuhan ekonomi," kata Ibrahim.
Kemudian pada pertumbuhan ekonomi harus bisa menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan dan menciptakan pembangunan serta kesejahteraan bagi masyarakat yang lebih merata. Hal ini tidak mengakibatkan kesenjangan yang semakin lebar antara masyarakat miskin dan kaya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaShinta menilai mebijakan devisa hasil ekspor (DHE), local currency transaction (LCT), SRBI, dan SVBI belum dapat menjaga nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca Selengkapnya