Rupiah Ditutup Menguat Rp14.364 per USD di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat 27 poin di level Rp14.364 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.391 per USD. Sedangkan untuk perdagangan pekan depan, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah direntang Rp14.340 hingga Rp14.410 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, USD melemah terhadap mata uang lainnya karena investor terus menilai kembali situasi seputar invasi Rusia ke Ukraina serta sanksi Barat lebih lanjut terhadap Rusia.
"Puluhan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka dan pasukan Ukraina bertempur di berbagai bidang. AS menanggapi dengan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, menghambat akses Rusia ke mata uang asing di samping sanksi terhadap bank dan perusahaan milik negara," katanya melalui riset harian, Jakarta, Jumat (25/2).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjanji untuk tinggal di ibu kota Kyiv. Pasukan Ukraina terus memerangi invasi Rusia, serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Presiden AS Joe Biden menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia yang bertujuan menghambat kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis dalam mata uang utama. AS telah menjatuhkan sanksi terhadap bank-bank Rusia dan perusahaan milik negara.
Investor juga menghitung dampak krisis di Ukraina terhadap kebijakan moneter bank sentral. Beberapa pejabat dari Bank Sentral Eropa, bahkan yang dianggap hawkish, menyatakan situasi di Ukraina dapat menyebabkan bank sentral menunda dimulainya pengurangan aset.
"Di AS, investor dan beberapa pejabat mengatakan konflik kemungkinan akan memperlambat, tetapi tidak menghentikan, kenaikan suku bunga yang akan segera terjadi dari Federal Reserve AS," kata Ibrahim.
Dari Sisi Internal
Pasar terus memantau tentang perkembangan tax amnesty yang saat ini sedang berjalan dan hasilnya sangat memuaskan. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa sudah terdapat 17.103 wajib pajak yang mengikuti program pengungkapan sukarela (PPS) atau tax amnesty dalam 56 hari penyelenggaraannya.
Berdasarkan informasi di situs Ditjen Pajak hingga Jumat (25/2/2022) pukul 08.00 WIB atau setelah 56 hari PPS berlaku, telah terdapat 17.103 peserta program tersebut. Dari mereka, Ditjen Pajak memperoleh 19.093 surat keterangan.
Nilai harta bersih yang dilaporkan seluruh peserta PPS itu mencapai Rp20,57 triliun. Artinya, rata-rata harta yang dilaporkan setiap peserta itu berkisar Rp1,2 miliar, tetapi nilai harta tersebut tentu akan berbeda-beda dari setiap wajib pajak.
Dari total harta para peserta, Rp18,04 triliun atau 87,7 persen di antaranya merupakan aset deklarasi dalam negeri dan repatriasi. Lalu, 6,3 persen harta peserta PPS merupakan deklarasi luar negeri. Sisanya, harta para peserta itu diinvestasikan di instrumen surat berharga negara (SBN) senilai Rp1,24 triliun. Jumlah itu berkisar 6 persen dari total nilai harta bersih per 25 Februari 2022.
Peserta PPS memiliki pilihan untuk menempatkan investasinya di SBN atau secara langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang hilirisasi sumber daya alam atau energi baru dan terbarukan (EBT). Pemerintah memperoleh pajak penghasilan (PPh) senilai Rp2,13 triliun dalam 56 hari pelaksanaan PPS—yang sering disebut 'tax amnesty jilid II'. Perolehan pajak itu mencakup sekitar 10,37 persen dari total nilai harta bersih seluruh peserta.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca Selengkapnya