Rupiah Ditutup Menguat Seiring Optimisme Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat 41 poin atau sebesar Rp14.266 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.307 per USD. Sedangkan untuk perdagangan senen depan, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.250 - Rp14.290 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, penguatan Rupiah terjadi karena pasar optimis pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga akan positif walaupun tidak sebesar kuartal kedua 2021 di 7,07 persen. Membaiknya data terlihat dari indikator aktivitas manufaktur Purchasing Managers Index (PMI) kembali menunjukkan arah pemulihan yang semakin kuat, yaitu sebesar 52,2 di bulan September 2021.
"Angka ini berarti aktivitas produksi manufaktur diekspektasi akan kembali di zona ekspansi (di atas 50) setelah dua bulan berada di level kontraksi (Juli 40,1 dan Agustus 43,7)," kata dia kepada wartawan, Senin (4/10).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Bagaimana cara menghitung tukar Dolar Singapura ke Rupiah? Untuk mengonversi SGD ke IDR, cukup kalikan jumlah SGD dengan nilai tukar yang berlaku. Contohnya, jika seseorang ingin menukarkan 100 SGD ke dalam Rupiah, perhitungannya adalah 100 x 11.762,02 = 1.176.202 IDR.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Mata uang apa yang nilainya paling tinggi? Mata uang memiliki peran sentral dalam mencerminkan kondisi ekonomi suatu negara.Namun, kekuatan sebuah mata uang sebenarnya dapat diukur melalui daya belinya terhadap barang, jasa, atau mata uang lainnya.
Dia menilai perbaikan aktivitas sisi produksi terjadi sangat cepat. Ini sejalan dengan kemajuan pengendalian pandemi Covid-19 yang juga berjalan sangat cepat dan efektif. Tambahan kasus harian Covid-19 sudah menurun sangat signifikan dalam dua bulan terakhir, per 30 September telah sangat rendah yaitu 1.690 kasus per hari.
"Terkendalinya pandemi di tanah air seiring juga dengan vaksinasi yang mencapai 142,19 juta," imbuhnya.
Kemajuan ini akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam beraktivitas sejalan langkah Pemerintah untuk melakukan pembukaan bertahap (gradual reopening) secara hati-hati dengan menurunkan level PPKM Jawa-Bali.
Penguatan juga terjadi akibat sisi konsumsi yang juga menunjukkan tren yang sama, sudah meningkat sangat pesat. Laju pemulihan aktivitas konsumsi tercermin dari inflasi September yang tercatat 1,60 persen (yoy), meningkat tipis dari angka Agustus 1,59 persen (yoy). Inflasi September dipengaruhi oleh naiknya inflasi administered price seiring mobilitas masyarakat yang mulai meningkat.
Terkendalinya pandemi, kata dia tidak lepas dari dukungan seluruh pihak, baik dalam menjaga mobilitas, beradaptasi dengan kenormalan baru, hingga menyukseskan vaksinasi. Pemerintah melalui APBN memegang peranan penting melalui program pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Meski begitu dia memandang, ketidakpastian akibat pandemi masih tinggi. APBN terus bersiaga dan tetap memiliki fleksibilitas sebagai instrumen kebijakan. Pemerintah terus mengambil langkah antisipatif dan mengambil langkah-langkah yang semakin efektif dalam pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi.
Sisi Eksternal
Ibrahim menambahkan, selain faktor internal penguatan mata uang Garuda ini juga dapat dilihat dari sisi eksternal. Di mana saham pengembang China Evergrande Group dihentikan di Hong Kong pada hari sebelumnya. Tidak ada alasan yang diberikan untuk penangguhan, yang memicu kembali kekhawatiran tentang penularan global dari kesengsaraan utang pengembang.
Selain itu, The Fed bisa hampir memenuhi mandat inflasi yang ditetapkan untuk menaikkan suku bunga, menurut Presiden Bank Fed Philadelphia Patrick Harker. Namun, dia menambahkan bahwa itu bisa menjadi satu tahun atau lebih lama sebelum tujuan pekerjaan bank sentral terpenuhi untuk memungkinkan kenaikan suku bunga.
Rekan Harker, Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester, mengatakan pada hari Jumat bahwa kondisi kenaikan suku bunga dapat dipenuhi pada akhir 2022, dengan inflasi diperkirakan akan kembali ke target Fed pada 2022.
Investor juga menunggu banyak keputusan kebijakan bank sentral, dengan Reserve Bank of Australia menjatuhkan keputusan kebijakannya pada hari Selasa, Reserve Bank of New Zealand menyusul sehari kemudian dan Reserve Bank of India menjatuhkan keputusannya pada hari Jumat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca Selengkapnya