Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.426 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup stagnan atau melemah tipis 1 poin di level Rp14.426 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14. 425 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemahdi rentang Rp14.405 hingga Rp14.440 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Bejangka Ibrahim mengatakan, perekonomian Indonesia sudah menunjukan sinyal positif pada 2021. Kebangkitan ekonomi diprediksi akan mencapai lebih dari 4 persen.
"Untuk itu pemerintah terus memberikan stimulus berupa berbagai paket kebijakan yang memudahkan dan mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bertahan, Bansos, BLT dan lain-lain yang bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat paska Pandemi covid-19," ujarnya, Kamis (25/3).
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
Ibrahim mengatakan, saat ini Indonesia masih memasuki fase Resesi walaupun Kuartal-I 2021 belum terlihat presentase angkanya. Namun Pemerintah terus memacu dan menggerakkan sektor ekonomi dari berbagai strategi guna untuk mempertahankan daya beli masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi dinilai positif tidak hanya dari satu sudut pandang saja, melainkan juga dari dampak program-program pemerintah pada ketahanan dunia usaha dan masyarakat dan mendorong agar semua elemen masyarakat terus bergotong-royong mencapai kondisi ideal bagi pertumbuhan ekonomi.
"Selain itu perbankan sudah menurunkan suku bunga kreditnya tujuannya agar pengusaha menengah ke bawah bisa kembali melakukan peminjaman ke bank agar usahanya kembali berjalan. Ini semua bertujuan untuk membantu perekonomian kembali pulih," jelas Ibrahim.
Salah satu indikator yang lainnya adalah Pemerintah harus segera membuka keran Investasi. Keran Investasi salah satunya pembangunan infrastruktur yang mangkrak dan perlu suntikan dana agar kembali berjalan. "Dan ini merupakan PR utama pemerintah agar proyek tersebut berjalan kembali," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaShinta menilai mebijakan devisa hasil ekspor (DHE), local currency transaction (LCT), SRBI, dan SVBI belum dapat menjaga nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca Selengkapnya