Rupiah hari ini dibuka menguat 68 poin ke Rp 13.495 per USD
Merdeka.com - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (4/11) semakin perkasa, bahkan meninggalkan level Rp 13.500 per USD. Data Bloomberg menunjukkan, Rupiah dibuka menguat 68 poin ke level Rp 13.495 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 13.563 per USD.
Sementara, kurs tengah Bank Indonesia kemarin, Rupiah menguat 88 poin ke posisi Rp 13.594 dari level hari sebelumnya Rp 13.682 per USD.
Analis PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, pergerakan Rupiah kemarin menguat tajam bersamaan dengan seluruh mata uang di Asia seiring dengan meningkatnya tekanan pelemahan mata uang negeri Paman Sam di pasar global.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Kapan Redenominasi Rupiah akan diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
"Angka inflasi yang turun drastis sehingga meningkatkan harapan penurunan BI Rate, juga membantu memberikan dorongan penguatan terhadap Rupiah," ujar Rangga dalam riset harian.
Menurut Rangga, rilis cadangan devisa yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia pada hari ini ditunggu pasar karena akan menjelaskan sebagian penyebab penguatan tajam Rupiah pada Oktober lalu.
"Kemudian, paket kebijakan VI yang akan diumumkan dalam waktu dekat berpeluang menambah sentimen positif," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir
Baca Selengkapnya