Rupiah kembali melemah dan lewati level Rp 13.800 per USD
Merdeka.com - Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) cenderung melemah di perdagangan siang ini. Rupiah bahkan kembali melewati level Rp 13.800 per USD.
Data Bloomberg mencatat, Rupiah sempat menyentuh level terendahnya di Rp 13.810 per USD yaitu pukul 12.05 WIB. Kemudian Rupiah sedikit menguat dan saat ini berada di 13.800 per USD.
Pagi tadi, Rupiah dibuka di Rp 13.783 atau menguat tipis satu poin dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.784 per USD.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa yang terjadi dengan rupiah di era Soeharto? Perekonomian era Soeharto juga sangat kental dengan pro asing. Namun, stabilitas rupiah tidak berumur panjang di era Soeharto. Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, mulai adanya sentimen positif membuat laju Rupiah mampu berbalik arah menguat pada pagi tadi. Sentimen dari melemahnya laju USD seiring rilis Chicago PMI di bawah ekspektasi yang diikuti oleh pending home sales dan Dallas Fed manufacturing index yang juga di bawah ekspektasi.
Kemudian menguatnya laju AUD seiring ekspektasi akan membaiknya ekonomi Australia dengan adanya pelonggaran ekonominya, serta ekspektasi akan naiknya Yuan setelah IMF menambahkannya ke dalam mata uang cadangan (meskipun di akhir perdagangan ditutup melemah).
Sentiment dari dalam negeri berupa rilis inflasi yang dinilai rendah (walaupun ini pun tidak serta merta memicu BI untuk menurunkan BI rate).
Terpantau, laju EUR, GBP, CNY, CHF, JPY, dan beberapa lainnya kembali mengalami kenaikan. Kenaikan laju Rupiah ini pun mampu mengesampingkan ekspektasi kami akan adanya pelemahan.
"Laju Rupiah diharapkan dapat melanjutkan kenaikannya seiring mulai menguatnya sejumlah mata uang terhadap laju USD. Namun demikian, tetap mencermati sentimen yang ada dan mewaspadai jika penguatan tersebut hanya sementara," ujarnya dalam riset harian. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya