Rupiah Lanjutkan Pelemahan Hingga Sentuh Level Rp14.325 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore masih berlanjut melemah, meski imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat telah turun pada pekan ini.
Rupiah ditutup melemah 70 poin atau 0,49 persen ke posisi Rp14.325 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.255 per USD.
"Dari eksternal, pelemahan Rupiah dipengaruhi oleh menguatnya indeks dolar AS," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa (2/3).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kini stabil di level 1,42 persen setelah sempat naik hingga 1,6 persen pada pekan lalu.
Hal itu didorong sentimen para pelaku pasar yang percaya bahwa yield obligasi AS naik terlalu cepat di saat inflasi di AS masih cukup rendah serta kuatnya sinyal dari The Fed untuk terus mempertahankan tingkat suku bunga rendah.
"Kenaikan yield US teasury yang dilatarbelakangi prospek pertumbuhan ekonomi serta inflasi yang kemungkinan menanjak, juga berarti pelaku pasar mengantisipasi kemungkinan bank sentral AS akan mengurangi nilai program pembelian obligasi dan surat berharga lainnya," ujar Ibrahim.
Indeks dolar AS saat ini berada di level 91,3, naik 0,23 atau 0,26 persen dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Faktor Internal
Dari internal, pemerintah memberikan insentif tambahan ke sektor properti. Sebelumnya Bank Indonesia (BI) menetapkan kebijakan uang muka atau down payment (DP) nol persen untuk kredit pemilikan rumah (KPR).
Kini, pemerintah menetapkan pajak pertambahan nilai (PPN) nol persen atau PPN ditanggung pemerintah yang berlaku mulai 1 Maret 2021 sampai 31 Agustus 2021.
Menurut Ibrahim, kebijakan ini merupakan upaya yang baik diambil oleh pemerintah yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi khususnya properti, yang diharapkan akan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional dan kebijakan tersebut akan membantu pengembang perumahan dalam peningkatan penjualan di tengah pandemi Covid-19.
"Bagusnya data internal tidak bisa mengangkat sentimen positif karena data eksternal lebih kuat perannya, sehingga wajar kalau rupiah melemah cukup tajam dan dalam minggu ini bisa ke posisi Rp14.500 per dolar AS," ujar Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.273 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.270 per USD hingga Rp14.330 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan Rupiah melemah Rp14.307 per dolar AS, dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.300 per dolar AS.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca Selengkapnya