Rupiah masih stagnan di level Rp 14.800-an per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Senin (17/9). Rupiah dibuka di level Rp 14.863 per USD, melemah dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp 14.806 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah terus bergerak melemah usai pembukaan, meski masih berada di level Rp 14.800-an per USD. Saat ini, nilai tukar Rupiah berada di posisi Rp 14.885 per USD.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, mengatakan depresiasi atau pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS dari awal tahun atau secara year to date (ytd) mencapai 8 persen. Tanpa intervensi bank sentral, pelemahan Rupiah bisa mencapai 15 persen.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
"Intervensi valas (valuta asing) besar. Januari sampai akhir bulan, 8 persen depresiasi. Kombinasi (kebijakan) itu, kalau tak ada, depresiasi bisa sampai 15 persen. Kalau tak ada kenaikan suku bunga, depresiasi juga besar," ujarnya, Jumat (14/9).
Dody mengungkapkan, BI selaku otoritas moneter sudah melakukan tugasnya sebaik mungkin. Antara lain menaikkan suku bunga acuan hingga 125 basis poin (bps) dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Serta melakukan intervensi besar-besaran.
Anjloknya Rupiah juga dikatakan sebagai imbas dari banyaknya defisit yang saat ini tengah dialami oleh Indonesia. Mulai dari defisit neraca perdagangan hingga defisit transaksi berjalan atau Current Account Defisit (CAD).
Untuk jangka panjang, Dody berharap ekspor bisa ditingkatkan supaya membantu daya tahan Rupiah di kemudian hari. "Jangka menengah dan panjang, ekspor dorong, impor subtitusi dan masuk ke arah pariwisata."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca Selengkapnya