Rupiah Melemah Dipengaruhi Konflik Rusia-Ukraina yang Makin Memanas
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis, dipengaruhi ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang kembali meningkat. Rupiah melemah tipis satu poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.327 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.326 per USD.
"Eskalasi ketegangan di wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina membuat sebagian para pelaku pasar masuk ke aset aman hari ini dan ini menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (18/2).
Serangan militer Ukraina kemarin ke kantong-kantong separatis LPR pendukung Rusia bisa menjadi pemicu serangan Rusia ke Ukraina, seperti kejadian di Krimea pada 2014 yang juga melibatkan separatis yang bergerak di dalam negara Ukraina. Amerika Serikat dan NATO masih belum melepaskan skenario perang di wilayah Ukraina meskipun bantahan dilontarkan oleh Rusia.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
-
Mata uang apa yang terendah di dunia? Rial Iran menduduki puncak daftar mata uang teremdah di dunia.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
"Selain itu dari dalam negeri, kasus COVID-19 yang terus meninggi melampaui puncak gelombang kedua COVID-19 tahun lalu, menambah kekhawatiran pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi dalam negeri dan ini juga menjadi penekan rupiah," ujar Ariston.
Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air pada Kamis (17/2) kemarin mencapai 63.956 kasus sehingga total kasus mencapai 5,03 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 6.131 kasus.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.330 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.317 hingga Rp14.3462 per USD. Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.339 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.301 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 23 Oktober 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hampir mencapai Rp16.000.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaTanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.
Baca SelengkapnyaTanggapan Menko Airlangga saat Rupiah terus melemah seiring dengan serangan yang dilakukan Iran kepada israel.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca Selengkapnya