Rupiah Melemah Dipengaruhi Rapat Kebijakan Moneter The Fed
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (8/7). Rupiah dibuka di Rp14.505 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.482 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih bergerak melemah ke Rp14.540 per USD. Sempat bergerak stagnan, Rupiah kembali melemah ke Rp14.545 per USD. Rupiah pun menguat tipis dan bergerak stagnan di Rp14.543 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah pasca rilis notulen rapat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve. Rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS mengikuti pelemahan nilai tukar regional terhadap dolar AS yang terlihat pagi ini.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Apa yang terjadi dengan rupiah di era Soeharto? Perekonomian era Soeharto juga sangat kental dengan pro asing. Namun, stabilitas rupiah tidak berumur panjang di era Soeharto. Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
"Notulen rapat kebijakan moneter bank sentral AS dini hari tadi menunjukkan kemungkinan The Fed akan melakukan tapering atau pengurangan pembelian aset, terutama surat berharga kredit perumahan, lebih cepat," ujar Ariston dikutip Antara, Kamis (8/7).
The Fed menunjukkan bahwa kondisi sektor perumahan AS telah membaik. Porsi surat berharga kredit perumahan dalam pembelian aset bulanan The Fed adalah 40 miliar dolar AS dari total 120 miliar. Selain itu, situasi kenaikan kasus baru COVID-19 karena varian delta juga sudah menjadi kekhawatiran pelaku pasar global.
"Ini juga mendorong pasar masuk ke dolar AS mencari aset aman," imbuhnya.
Pada Rabu (7/7) kemarin, jumlah kasus baru COVID-19 di Tanah Air mencapai 34.379 kasus, rekor baru selama pandemi dan ketiga tertinggi di dunia, sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.379.397 kasus. Rupiah hari ini berpotensi bergerak melemah ke kisaran Rp14.550 per USD dengan potensi support di kisaran Rp14.450 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca Selengkapnya