Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Pengeluaran Wisatawan Terpukul Akibat Virus Corona

Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin sore ditutup terkoreksi seiring pelemahan mayoritas mata uang regional Asia. Rupiah ditutup melemah 32 poin atau 0,24 persen di level Rp13.615 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.583 per USD.
"Ada kekhawatiran bahwa pengeluaran pariwisata dan konsumen bisa mendapat pukulan jika Virus Corona menyebar lebih jauh, yang akan mencegah investor mengambil risiko yang berlebihan," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.
Otoritas kesehatan di seluruh dunia saat ini tengah berlomba untuk mencegah wabah virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 2.000 orang di China dan menewaskan 76 orang.
Dengan memanasnya kembali kondisi global akibat virus corona, lanjut Ibrahim, pemerintah terus melakukan strategi bauran guna untuk menenangkan kondisi pasar dan meyakinkan bahwa perekonomian dalam negeri cukup stabil.
Sentimen Lain
Sentimen lainnya, lembaga pemeringkat kredit internasional Fitch Rating dalam rilis minggu kemarin masih mempertahankan peringkat utang Indonesia di level 'BBB' dengan outlook stabil.
Faktor yang mendukung antara lain adalah prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang baik dan beban utang pemerintah yang relatif rendah.
Rupiah pada pagi hari tadi dibuka stagnan di level Rp13.583 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.583 per USD hingga Rp13.621 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, Rupiah menguat menjadi Rp13.612 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.632 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya