Rupiah Melemah Dipicu Naiknya Klaim Tunjangan Pengangguran AS
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Jumat (9/4). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp14.540 per USD, melemah tipis dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.535 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melanjutkan pelemahannya usai pembukaan ke Rp14.555 per USD. Meski begitu, Rupiah kemudian menguat tipis dan saat ini berada di Rp14.548 per USD.
Tim Riset Monex Investindo Futures mencatat, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah dipicu meningkatnya klaim tunjangan pengangguran Amerika Serikat.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
"Dolar AS nampak naik di awal sesi Jumat setelah kembali melemah kemarin akibat laporan klaim pengangguran AS yang meningkat, yang memicu peluang stimulus jangka panjang dari The Federal Reserve," tulis tim dalam kajiannya di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (9/4).
Di tengah stimulus moneter dan fiskal yang besar untuk memulihkan ekonomi AS, dolar AS tertekan akibat kekhawatiran utang jangka panjang negara tersebut. Tetapi harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat daripada negara besar lainnya di dunia, membantu pelaku pasar mempertahankan minat pada dolar AS.
Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell sebelumnya mengisyaratkan bank sentral tidak akan mengurangi dukungannya untuk ekonomi AS, mencatat bahwa kenaikan harga-harga yang diperkirakan tahun ini kemungkinan bersifat sementara, dan memperingatkan bahwa kenaikan dalam kasus COVID-19 dapat memperlambat pemulihan.
Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS 10-tahun turun di bawah 1,63 persen semalam. Imbal hasil obligasi AS mencapai 1,776 persen akhir bulan lalu, tertinggi dalam lebih dari setahun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca Selengkapnya