Rupiah melemah, harga makanan dan minuman diprediksi naik 15 persen
Merdeka.com - Harga produk makanan dan minuman diperkirakan bakal meningkat hingga 15 persen. Ini lantaran biaya produksi terus melonjak seiring pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Demikian diungkapkan Direktur Industri Minuman dan Tembakau Kementerian Perindustrian Faiz Ahmad di kantornya, Jakarta, Rabu (18/3).
"Saya yakin ini akan berat, naiknya mendekati puasa. Karena elastisitas konsumen itu berkurang. Mereka bakal beli walau tinggi," tuturnya. "Jadi kan memang jelang puasa itu harga-harga naik, tapi dengan pelemahan rupiah ini, maka harganya bakal semakin naik."
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Gimana caranya makan saat puasa Ramadan biar sehat & turun berat badan? Mengatur pola makan yang tepat saat menjalani puasa Ramadan bisa menjadi langkah tepat dalam menurunkan berat badan.
-
Apa penyebab makan berlebihan di bulan puasa? Banyaknya pilihan makanan dan mudahnya untuk memesan makanan telah membuat hal ini rentan terjadi. Hal ini sayangnya bisa membuat makan berlebihan bisa menjadi kebiasaan buruk yang dialami seseorang dan tak bisa dikendalikan.
-
Apa dampak gula berlebihan saat puasa? Konsumsi makanan yang mengandung tinggi gula bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula dan insulin. Hal ini dapat membuat peningkatan energi dengan cepat. Nah, jika tidak diimbangi dengan protein, serat, atau lemak, peningkatan energi ini bisa juga diikuti dengan penurunan gula darah dengan tajam. Perubahan kadar gula darah yang terjadi secara tiba-tiba ini jelas bisa mengganggu metabolisme tubuh. Akibatnya, tubuh mengalami fluktuasi besar dalam tingkat energi yang efeknya menyebabkan mudah lelah dan mengantuk.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa makan makanan lebaran berlebihan bisa bikin berat badan naik? Makanan lebaran mengandung banyak karbohidrat, gula, dan lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Faiz mengatakan, industri makanan dan minuman di Tanah Air masih tergantung pada bahan baku impor, sebesar 70 persen. Tak heran, jika tren pelemahan rupiah membuat biaya produksi melonjak tajam.
"Pelemahan rupiah membuat biaya produksi meningkat hingga 10 persen, bahkan hal tersebut juga berimplikasi pada biaya distribusi yang diprediksi meningkat hingga 5 persen," ujarnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada sisi lain, naiknya harga Minyakita dari Rp14.000 menjadi Rp15.500 dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.
Baca Selengkapnya