Pelemahan rupiah hingga perang dagang bikin investasi RI melambat
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal II-2018 mencapai Rp 176,3 triliun, angka ini turun 4,9 persen dibandingkan kuartal I-2018 sebesar Rp 185,3 triliun.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, ada beberapa faktor yang cukup berpengaruh terhadap perlambatan pertumbuhan realisasi investasi kuartal II dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Harus diakui bahwa gejolak kurs rupiah dan perang dagang Amerika Serikat dengan China telah berdampak pada perlambatan laju investasi. Selain itu, kita juga telah memasuki tahun politik yang akan berlanjut sampai tahun depan. Di tengah kondisi yang penuh dengan ketidakpastian, investasi kelihatannya cenderung melambat dan para investor bersifat wait and see," ujar dia di Kantor BKPM, Jakarta, (14/8).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
Namun demikian, jika dibandingkan dengan kuartal II-2018, realisasi investasi di kuartal II mengalami peningkatan sebesar 3,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang sebesar Rp 170,9 triliun.
Selama kuartal II-2018, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 80,6 triliun, naik 32,1 persen dari Rp 61,0 triliun pada periode yang sama 2017. Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 95,7 triliun, turun 12,9 persen dari Rp 109,9 triliun pada periode yang sama 2017.
BKPM juga mencatat realisasi investasi lima besar lokasi proyek adalah DKI Jakarta sebesar Rp 29,9 triliun (16,9 persen), Jawa Barat Rp 22,2 triliun (12,6 persen), Jawa Timur Rp 16,0 triliun (9,1 persen), Banten Rp 14,4 triliun (8,2 persen) dan Kalimantan Timur Rp 13,8 triliun (7,8 persen).
Sedangkan realisasi investasi berdasarkan sektor usaha dalam lima besar adalah Pertambangan sebesar Rp 28,2 triliun (16,0%), Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi Rp 25,6 triliun (14,6 persen); Listrik, Gas, dan Air Rp 20,8 triliun (11,8 persen); Industri Makanan Rp 17,2 triliun (9,8 persen); dan Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran Rp 15,8 triliun (8,9 persen).
Sementara, lima besar negara asal PMA antara lain, Singapura sebesar USD 2,4 miliar (33,5 persen), Jepang USD 1,0 miliar (14,4 persen), Tiongkok USD 0,7 miliar (9,4 persen); Hong Kong, RRT USD 0,6 miliar, (8,2 persen) dan Malaysia USD 0,4 miliar (5,3 persen).
Meski melambat, lanjut Thomas, pemerintah akan memastikan berbagai kemudahan dan penyederhanaan prosedur bagi kegiatan investasi yang sudah dikeluarkan Pemerintah, baik melalui Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri/Lembaga terkait, berjalan dengan baik yang dapat memberikan kepastian hukum dan kepastian berusaha.
"Untuk itu pemerintah akan selalu membuka diri terhadap berbagai usaha-usaha perbaikan dan penyempurnaan apabila para pelaku usaha masih menemui kendala dan hambatan di lapangan. Koordinasi antar Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah juga akan lebih ditingkatkan untuk lebih mendorong terjadinya peningkatan realisasi investasi di masa mendatang," imbuhnya.
Selain itu, jika rupiah sudah kembali stabil, maka investor akan kembali gencar berinvestasi di Indonesia. Untuk itu, BKPM mendukung langkah Bank Indonesia untuk kembali menaikkan kembali suku bunga acuannya. Hal tersebut. dinilai sangat diperlukan di tengah kondisi global dan internal seperti saat ini."Kami sangat mendukung langkah BI untuk menaikan suku bunga dan memperketat likuiditas guna menstabilkan rupiah. Kecuali kita bisa yakinkan pasar dan investor bahwa rupiah telah mencapai ekuilibrium baru. Karena kecenderungan investor untuk menunda itu kuat sekali," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaUtang tersebut tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen (yoy) pada triwulan I-2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca Selengkapnya