Rupiah melemah, ini tips atur keuangan agar tidak rugi
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) terus mengalami pelemahan beberapa minggu ini. Rupiah sempat mencapai level Rp 13.908 pada Senin (23/4), atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.893 per USD.
Tak hanya Rupiah saja yang melemah terhadap dolar AS, beberapa mata uang di Asia juga tercatat loyo ketika berhadapan dengan mata uang dari Negeri Paman Sam itu. Tercatat, mata uang won Korea, baht Thailand, yen Jepang, dolar Singapura, yuan China, ringgit Malaysia dan peso Filipina juga melemah terhadap dolar AS.
Bank Indonesia (BI) menyatakan tekanan terhadap rupiah terutama disebabkan oleh perbaikan indikator ekonomi AS yang diikuti ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif, serta risiko berlanjutnya perang dagang AS-China. Dengan demikian, BI akan terus memantau pergerakan nilai tukar agar bisa menciptakan kepastian pasar dan tidak akan menimbulkan banyak ekspektasi.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana cara menghitung tukar Dolar Singapura ke Rupiah? Untuk mengonversi SGD ke IDR, cukup kalikan jumlah SGD dengan nilai tukar yang berlaku. Contohnya, jika seseorang ingin menukarkan 100 SGD ke dalam Rupiah, perhitungannya adalah 100 x 11.762,02 = 1.176.202 IDR.
-
Apa yang terjadi dengan rupiah di era Soeharto? Perekonomian era Soeharto juga sangat kental dengan pro asing. Namun, stabilitas rupiah tidak berumur panjang di era Soeharto. Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Selain pemerintah, Anda juga bisa ikut berjaga dalam hal mengatur keuangan agar tidak terkena imbas negatif apabila Rupiah semakin melemah dan jeblok. Berikut tips mengatur keuangan saat Rupiah melemah, dikutip Cekaja.
Tahan diri belanja barang impor
Dengan pelemahan Rupiah, otomatis harga barang dari negara lain ikut naik. Sebab, perdagangan antar negara kebanyakan masih menggunakan mata uang dolar AS. Beberapa barang yang harganya cenderung naik saat Rupiah melemah adalah laptop, sepatu impor, parfum, handphone dan suku cadang impor.
Jika Anda berencana untuk membeli barang-barang tersebut dalam waktu dekat, maka sebaiknya ditunda dahulu agar tidak menyesal saat harganya kembali murah.
Tunda rencana liburan ke luar negeri
Rupiah yang melemah membuat dana Anda bernilai lebih rendah apabila ditukar ke mata uang asing. Hal itu bisa membuat biaya perjalanan dan akomodasi Anda untuk liburan ke luar negeri membengkak.
Apabila Anda sedang merencanakan liburan ke luar negeri dalam waktu dekat, maka sebaiknya ditunda. Namun, jika Anda terlanjur memesan tiket perjalanan, maka sebaiknya mengalokasikan dana tunai untuk disimpan, dan berbelanja menggunakan kartu kredit demi berjaga-jaga.
Berinvestasi
Investasi adalah salah satu cara yang cerdas dalam menjaga keuangan Anda dari berbagai imbas negatif, salah satunya pelemahan Rupiah. Ada berbagai macam produk investasi seperti emas, forex, deposito, reksa dana, saham, surat utang, hingga properti.
Saat ini, beberapa produk investasi tidak memerlukan modal jumbo di awal. Salah satu contohnya adalah reksa dana. Beberapa agen penjual reksa dana yang bekerja sama dengan perusahaan aset manajemen dan situs belanja online bahkan menawarkan produk reksa dana mulai dari Rp 100 ribu.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca Selengkapnya