Rupiah melemah, investasi rumah tipe 36 dinilai paling tepat
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Maryono mengatakan rumah tipe 36 dinilai menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi di sektor properti. Sebab, kenaikan harga rumah tipe ini lebih stabil dan tinggi dibandingkan tipe-tipe lainnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan House Price Index (HPI) BTN, indeks harga rumah tipe 36 pada kuartal II-2018 sebesar 167,74 atau tumbuh 8,40 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Sedangkan indeks harga rumah tipe 45 berada pada posisi 143,97 atau naik 5,51 persen (yoy) dan indeks harga rumah tipe 70 sebesar 141,20 atau 6,6 persen (yoy).
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Kenapa BP Tapera pilih rumah susun? 'Tantangan kami saat ini untuk rumah tapak adalah ketersediaan lokasi,' kata Heru.
-
Apa keuntungan rumah tipe 21? Keuntungan utama dari rumah tipe 21 adalah harganya yang terjangkau serta kemudahan dalam perawatannya.
-
Kenapa rumah minimalis tipe 36 diminati? Rumah minimalis tipe 36 sangat diminati di pasaran, terutama di kawasan Jabodetabek.
-
Apa keuntungan menabung untuk membeli properti? Sudah menjadi rahasia umum, jika rumah dan emas adalah benda yang tidak pernah turun nilainya. Bahkan akan terus naik di masa mendatang.
-
Bagaimana meningkatkan nilai rumah? Menurut Adabashi, kesan pertama sangat penting. Meningkatkan tampilan properti melalui pembaruan strategis seperti pengecatan atau renovasi membantu mempertahankan nilainya dan menarik pembeli. Menambahkan tanaman hijau, memperbaiki pencahayaan, dan menata ulang ruang tamu juga merupakan beberapa solusi cepat dan hemat biaya.
"Rumah tipe 36 merupakan pilihan menarik untuk investasi karena memiliki kenaikan indeks harga tertinggi dibandingkan tipe lainnya," ujar dia di Menara BTN, Jakarta, Kamis (13/9).
Sementara itu, Direktur BTN Maherlan Prabantarikso menyatakan, meski kondisi ekonomi tengah mengalami ketidakstabilan akibat pengaruh global, namun minat investasi di sektor properti masih terbilang tinggi, jika dibandingkan dengan sektor lain.
Namun, dia tetap berharap kondisi ekonomi Indonesia, khususnya nilai tukar rupiah, bisa segera pulih. Dengan demikian diharapkan sektor properti bisa kembali menggeliat di tahun depan.
"Terdampak (kondisi ekonomi) tetapi orang masih senang berinvestasi di properti. Investasi di properti kan semakin beragam. Jadi memang masih menjadi pilihan utama," tandas dia.Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaSektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaBTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnya