Rupiah Melemah ke Rp14.365 per USD Terimbas Hasil Obligasi AS
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Senin (8/3). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp14.335 per USD, melemah dibanding penutupan di minggu lalu di Rp 14.300 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat stagnan usai pembukaan lalu melemah ke Rp14.348 per USD. Sempat stagnan lagi, Rupiah kembali melemah dan saat ini berada di Rp14.365 per USD.
Analis Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta diprediksi akan tertekan oleh naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Dalam kajiannya, kenaikan indeks dolar dan imbal hasil (yield) obligasi AS kemungkinan akan mendorong pelemahan rupiah di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa yang terjadi dengan rupiah di era Soeharto? Perekonomian era Soeharto juga sangat kental dengan pro asing. Namun, stabilitas rupiah tidak berumur panjang di era Soeharto. Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Menurutnya, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kemungkinan menguat ke level 1,6 persen. "Para pelaku pasar berekspektasi akan semakin tingginya tingkat inflasi di AS pasca-adanya tambahan cash transfer dari unemployment benefit bagi warga AS dengan adanya stimulus fiskal tambahan dari pemerintah AS," ujar Ahmad, dikutip Antara, Senin (8/3).
Stimulus fiskal AS senilai USD1,9 triliun telah diloloskan oleh Senat. Selanjutnya, pengesahan akan dilakukan oleh Kongres AS dan dikirimkan kepada Presiden Joe Biden untuk ditandatangani sebelum batas waktu 14 Maret 2021 dan memperbaharui program bantuan sebelumnya.
Sementara itu, lanjut Ahmad, kemungkinan menguat ke level 92 hari ini di tengah kuatnya data pasar tenaga kerja di AS minggu lalu. Nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini diperkirakan melemah ke level Rp14.400 per USD.
"Tingginya yield US Treasury kemungkinan juga akan mengundang arus modal masuk ke AS dan memperkuat dolar AS," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaLaju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca Selengkapnya