Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 14.091 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Selasa (29/1). Pagi tadi, Rupiah sempat dibuka menguat di level Rp 14.070 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.071 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung melemah usai pembukaan. Tercatat, saat ini Rupiah beradsa di Rp 14.091 per USD.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual memprediksi, nilai tukar Rupiah terhadap USD masih akan terus menguat sepanjang kuartal-I 2019. Rupiah diprediksi bisa berada di bawah Rp 14.000 per USD.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
"Kuartal-I dukungan untuk emerging market masih positif kisaran Rp 14.000 sementara ini. Ada kemungkinan di bawah Rp 14.000," ujar David di Kantor ISEI, Jakarta, Senin (28/1).
Penguatan Rupiah terjadi ditengarai oleh keputusan Amerika Serikat menutup dan membuka kembali pemerintahan. Selain itu, rencana The Fed menaikkan suku bunga hanya dua kali tahun ini memberi sentimen baik untuk negara berkembang.
"Di dukung juga beberapa berita positif shutdown AS 34 hari berakhir, Demokrat itu disetujui oleh pemerintah. Selain itu juga masih sekitar rencana Fed menaikkan suku bunga lebih lambat dari tahun lalu empat kali menjadi dua kali ini menjadi sentimen yang membuat Rupiah menjadi bagus," jelasnya.
Meski demikian, David mengatakan, pengusaha sebenarnya membutuhkan nilai tukar yang stabil. Oleh karena itu, pemerintah harus berupaya menjaga nilai tukar tetap pada level tertentu dan tidak bergerak cepat baik menguat atau melemah.
"Rupiah yang penting bukan menguat atau melemah, tapi stabil. Meningkat atau melemah drastis dalam waktu singkat, drastis, tidak baik untuk sektor riil. Mungkin untuk financial menarik ya," jelas David.
Fluktuasi nilai tukar secara drastis, kata David, bisa mengganggu kepercayaan sektor riil dalam melakukan transaksi dan investasi. "Sebaiknya penguatan terjadi bertahap," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4) siang, nilai tukar rupiah terpantau melemah tajam ke level Rp16.162 per dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca Selengkapnya