Rupiah Menguat Dibayangi Sikap Hawkish The Fed
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Selasa (22/6). Rupiah dibuka di Rp14.410 per USD, menguat dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.427 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat usai pembukaan ke Rp14.405, lalu melemah ke Rp14.418 per USD. Rupiah pun bergerak stagnan meski sempat melemah tipis, dan saat ini berada di Rp14.414 per USD.
Tim Riset Monex Investindo Futures mencatat, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat, meski masih dibayangi oleh sikap hawkish atau ketat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa yang terjadi dengan rupiah di era Soeharto? Perekonomian era Soeharto juga sangat kental dengan pro asing. Namun, stabilitas rupiah tidak berumur panjang di era Soeharto. Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
"Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS kembali menguat setelah terkoreksi kemarin," tulis Tim dalam kajiannya di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (22/6).
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 91,946, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 91,899. Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,492 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,485 persen.
Pada Senin (21/6) kemarin, dolar AS melemah terhadap berbagai mata uang utama, namun secara luas masih mempertahankan sebagian besar penguatan yang dibukukan pada pekan lalu setelah sikap yang cenderung ketat atau hawkish dari The Fed.
Indeks dolar AS kehilangan momentumnya setelah menguat sekitar 1,9 persen pada pekan lalu, terbesar sejak Maret 2020, karena The Fed mensinyalkan akan mengakhiri pelonggaran kebijakan moneter ultra longgar yang lebih cepat dari perkiraan. Perubahan sikap hawkish The Fed itu telah membebani pasar meskipun sentimen aset berisiko agak membaik pada awal pekan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca Selengkapnya