Rupiah Menguat Dipengaruhi Kemenangan Joe Biden Jadi Presiden AS
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah berada di level Rp14.172 per USD pada perdagangan pasar spot Senin pagi (9/11). Artinya mata uang garuda menguat sebesar 0,26 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp14.210 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan nilai tukar Rupiah pagi ini ditopang oleh sejumlah sentimen. Salah satunya kemenangan Joe Biden di pemilihan umum Amerika Serikat (AS) 2020.
"Joe Biden menang Pemilu AS atas inkumben Donald Trump membuat harapan masyarakat menjadi kenyataan. Karena ada semangat baru untuk melahirkan sejumlah kebijakan yang lebih baik bagi perekonomian dunia," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Senin (9/10).
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Kapan nilai tukar Dolar Singapura tercatat pada 11.762,02 Rupiah? Menurut data dari Google Finance pada 25 September 2024 pukul 03.10 UTC, nilai tukar Dolar Singapura terhadap Rupiah tercatat pada 1 SGD = 11.762,02 IDR.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa harga emas Antam naik hari ini? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Bagaimana cara menghitung tukar Dolar Singapura ke Rupiah? Untuk mengonversi SGD ke IDR, cukup kalikan jumlah SGD dengan nilai tukar yang berlaku. Contohnya, jika seseorang ingin menukarkan 100 SGD ke dalam Rupiah, perhitungannya adalah 100 x 11.762,02 = 1.176.202 IDR.
Ibrahim mengatakan, di bawah kepemimpinan presiden asal partai Demokrat itu diyakini akan membekukan perang dagang antara AS dengan Cina dan Uni Eropa menjadi harapan tersendiri bagi pelaku pasar. Sebab, perang dagang dinilai telah menghambat pertumbuhan ekonomi global.
Selain itu, adanya kebijakan peningkatan realisasi Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung dari AS ke sejumlah negara berkembang, termasuk Indonesia juga akan memberikan sentimen positif di pasar keuangan. Menyusul adanya tambahan dana segar yang bakal masuk ke dalam negeri.
"Peluang ini lah yang direspon positif oleh pasar, sehingga akan banyak dana asing ke Indonesia. Masuknya dana asing ke Indonesia akan menguatkan Rupiah," paparnya.
Pertumbuhan Ekonomi Membaik
Sementara dari sisi internal, penguatan nilai tukar mata uang garuda lebih di pengaruhi oleh kian membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi kuartal III tumbuh negatif sebesar -3,49 persen. Capaian tersebut lebih baik jika dibandingkan posisi pada kuartal II-2020 yang tercatat minus 5,32 persen.
"Artinya walaupun masih tumbuh negatif di kuartal III ini, tapi masih ada perbaikan. Ini membuat pelaku pasar juga lebih optimis kedepannya," tegasnya.
Kondisi itu juga akan diperkuat oleh kuatnya fundamental ekonomi Indonesia. Meskipun Badan Pusat Statistik telah mengumumkan terjadinya kontraksi ekonomi 3,49 persen pada kuartal III yang menandakan Indonesia masuk ke resesi, pelaku pasar dan pemerintah dinilai sudah mengantisipasinya. Sehingga, pengumuman tersebut tak lagi berdampak signifikan.
Terakhir, penguatan nilai tukar Rupiah turut dipengaruhi oleh rilis BPS yang mencatat terjadinya inflasi di Indonesia pada Oktober 2020. Sontak ini memutus rantai deflasi selama tiga bulan beruntun.
Tercatat, inflasi pada Oktober sebesar 0,07 persen secara bulanan (month-to-month/MtM). Sementara inflasi tahun kalender (year-to-date/YtD) berada di 0,95 persen dan inflasi tahunan (year-on-year/YoY) adalah 1,44 persen. "Dengan kabar inflasi di bulan Oktober tentunya menjadi kabar bagus, artinya roda perekonomian sudah mulai berjalan kembali," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca Selengkapnya