Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah pimpin penguatan nilai tukar di Asia

Rupiah pimpin penguatan nilai tukar di Asia Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) mampu melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa pekan ini. Bahkan memimpin penguatan di Asia.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah menguat 1,22 persen terhadap USD ke posisi Rp 14.794 pada pukul 14.49 WIB dari penutupan kemarin di posisi Rp 14.976 per USD.

Pada pembukaan nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat 0,19 persen ke posisi Rp 14.947 per USD. Sepanjang Selasa pekan ini, Rupiah berada di kisaran Rp 14.790 - Rp 14.947 per USD. Hingga tahun berjalan 2018, Rupiah sudah melemah 9,14 persen terhadap USD.

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan data kurs referensi Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor), Rupiah menguat 81 poin dari posisi Rp 14.972 per USD pada 5 November 2018 menjadi Rp 14.891 per USD pada 6 November 2018.

Melihat data Bloomberg, Rupiah memimpin penguatan terhadap dolar AS di Asia. Sebagian besar mata uang di Asia menguat terhadap dolar AS kecuali mata uang ringgit Malaysia dan baht Thailand.

Mata uang China yuan menguat 0,10 persen terhadap dolar AS, kemudian, mata uang peso Filipina menguat 0,35 persen terhadap dolar AS, dan rupee India menguat 0,20 persen terhadap dolar AS.

Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede menuturkan, sentimen global dan domestik mendukung penguatan Rupiah terhadap dolar AS.

Dari eksternal, indeks dolar AS cenderung melemah. Hal ini mengingat peluang pembicaraan mengenai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China belum ada titik temu.

"Pelaku pasar cenderung menjual dolar AS sehingga berdampak terhadap mata uang negara berkembang," kata dia.

Dia menambahkan, bila AS dan China mencatatkan perkembangan pembicaraan soal sektor perdagangan juga akan membuat rupiah kembali lanjutkan penguatan. “Namun bila tidak ada negosiasi, rupiah bisa melemah lagi,” kata dia.

Sedangkan dari internal, menurut Josua pelaku pasar mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen pada kuartal III 2018. Pertumbuhan ekonomi tersebut di atas harapan. "Selain itu, Bank Indonesia awal bulan menerapkan non deliverable forward sebagai alternatif hedging bagi investor asing juga membuat rupiah menguat," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Aliran dana investor asing masuk ke pasar saham dan obligasi, menurut Josua menambah tenaga untuk rupiah. "Month to date dana asing masuk ke pasar saham USD 217 juta hanya di pasar saham. Yield obligasi juga sudah turun dari 8,8 persen menjadi 8,21 persen," kata dia.

Josua menambahkan, nilai tukar rupiah dapat ke posisi 14.800-14.950 per dolar AS hingga akhir 2018 asal ditopang dari sentimen internal dan eksternal.

Saat ini ada beberapa risiko pengaruhi pergerakan rupiah baik dari internal dan eksternal. Dari risiko internal yaitu kekhawatiran defisit transaksi berjalan yang melebar.

"Pada kuartal II 2018 transaksi berjalan sudah capai tiga persen. Pada akhir pekan ini BI akan umumkan current account defisit yang diperkirakan melebar menjadi 3,3 persen-3,5 persen pada kuartal III 2018. Namun diprediksi akhir 2018, di bawah tiga persen (defisit transaksi berjalan-red)," ujar dia.

Selain itu, dari eksternal, kebijakan moneter bank sentral AS atau the Federal Reserve juga menjadi perhatian pelaku pasar. "Desember keputusan suku bunga the Fed akan naik. Namun, sentimen the Fed sudah mulai price in," kata dia.

Josua menambahkan, harga minyak mulai turun akibat sanksi AS terhadap Iran juga menjadi sentimen di pasar keuangan.

Reporter: Agustina Melani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Makin Anjlok Usai Pengumuman Kenaikan PPN 12 Persen
Rupiah Makin Anjlok Usai Pengumuman Kenaikan PPN 12 Persen

Laju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD
Insentif Pemerintah Tak Berdampak, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Sentuh Level Rp16.500 per USD

Saat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Pagi Ini, Rupiah Menguat 17 Poin Menjadi Rp16.083
Pagi Ini, Rupiah Menguat 17 Poin Menjadi Rp16.083

Pada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rupiah Melemah ke Rp16.095 per Dolar AS di Pagi Hari
Rupiah Melemah ke Rp16.095 per Dolar AS di Pagi Hari

Ada dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS

Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit

Kinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.

Baca Selengkapnya
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang

Sri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.

Baca Selengkapnya
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?
Terus Melemah, Rupiah Bisa Kembali ke Level Rp14.000 per USD?

Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD
Ternyata, Ini Penyebab Kurs Rupiah Melemah Hingga Sentuh Level Rp16.294 per USD

Dari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India

Perry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.

Baca Selengkapnya