Rupiah Sentuh Rp14.000 Didorong Pelantikan Joe Biden dan Pengumuman RDG BI
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menyentuh Rp14.000 per USD karena didukung sentimen pelantikan Presiden AS Joe Biden dan pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).
Rupiah ditutup menguat 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.000 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.035 per USD.
"Pelantikan Biden membawa banyak ekspektasi positif, seputar perbaikan ekonomi, penanganan pandemi yang lebih baik, dan percepatan vaksinasi di AS," kata analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (21/1).
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Bagaimana Redenominasi Rupiah dilakukan? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
Biden dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat pada Rabu (20/1) dan bersumpah untuk mengakhiri "perang tak beradab" di negaranya yang terpecah belah dan terguncang oleh ekonomi yang terpukul dan pandemi virus corona yang mengamuk dan menewaskan lebih dari 400.000 warganya. Pemerintah baru diharapkan mendorong melalui Kongres rencana stimulus fiskal AS hampir USD2 triliun.
Dolar AS jatuh terhadap sebagian besar mata uang pada akhir perdagangan Rabu (20/1) karena sentimen risiko terangkat di tengah optimisme tentang paket stimulus besar-besaran di bawah pemerintahan baru Joe Biden yang kemungkinan akan mendukung pemulihan ekonomi AS.
"Pasar juga merespons positif langkah BI menahan suku bunga kebijakan," ujar Rully.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI seven days reverse repo rate (BI 7DRRR) sebesar 3,75 persen. Keputusan tersebut konsisten dengan perkiraan inflasi tetap rendah dan stabilitas eksternal terjaga dan sebagai upaya bersama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.023 per USD. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.000 per USD hingga Rp14.035 per USD. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.039 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.065 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang berlangsung lancar menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap di angka Rp 15.000 pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca Selengkapnya